Kedutaan Besar AS Prioritaskan Peningkatan Jumlah Pelajar Indonesia di AS

Oleh Ria Ayu Pramudita

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - American Corner UPT Perpustakaan Pusat ITB menjadi tuan rumah dari presentasi Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia yang bertajuk 'UN Model Presentation and What American Do in an Embassy, Opportunities to Study in the U.S. (including Student Visa) pada Kamis (19/04/12). Presentasi yang dibagi menjadi dua sesi-sesi ini disampaikan oleh Daniel Meija dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, serta Rachel Cintron dan Monty Mahendra dari United States Agency for International Development (USAID).

Acara ini dibuka oleh Daniel Meija, Staf Bidang Politik dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, dengan presentasinya mengenai seluk-beluk mengurus visa belajar ke Amerika Serikat. Daniel Meija menerangkan betapa mudahnya belajar di Amerika Serikat, "Prioritas utama dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia adalah meningkatkan jumlah pelajar Indonesia di Amerika Serikat."

Tidak main-main dengan prioritas tersebut, Kedutaan Besar Amerika Serikat sampai saat ini telah meloloskan 95% dari seluruh permohonan visa belajar dari Indonesia. Banyak kemudahan yang diberikan, termasuk pengkhususan hari Senin untuk sesi wawancara untuk visa belajar di Kedutaan di Jakarta dan Konsulat Jenderal di Surabaya. Informasi lebih lanjut bisa didapatkan di kantor AMINEF dan Educationusa, maupun melalui email di jakstudent@state.gov.

Rachel Cintron, Wakil Direktur Bidang Kesehatan USAID dan Ketua Tim Maternal and Child Health (MCH), membawakan presentasi berikutnya mengenai kesempatan-kesempatan mendapatkan beasiswa. Secara umum, untuk belajar di Amerika Serikat, sebaiknya seseorang harus mempersiapkannya sejak satu tahun sebelum keberangkatan sekitar bulan Juli.

Rachel menerangkan skema umum yang dimulai dengan riset dan korespondensi dengan jurusan yang ingin dituju pada bulan Juli hingga September, pengambilan tes-tes yang disyaratkan oleh institusi yang diinginkan serta usaha-usaha awal untuk mencari akomodasi selama belajar pada bulan Oktober hingga akhir tahun, diikuti oleh aplikasi visa pada bulan Januari dan selambat-lambatnya dapat diterbitkan pada bulan Maret, lalu akhirnya setelah semua selesai, hanya tinggal menunggu keberangkatan.

Terdapat berbagai cara untuk mendapatkan bantuan finansial untuk belajar di Amerika Serikat. Bantuan dari sumber-sumber lokal, seperti AMINEF, USAID (beasiswa Prestasi), DIKTI dari Kemendiknas, Ford Foundation, maupun sumber-sumber internasional seperti institusi-institusi pendidikan Amerika Serikat, organisasi-organisasi seperti Asian Development Bank (ADB), World Bank, Rotary's Club, Lions' Club, PBB, dan lain-lain bisa diperoleh baik sebelum maupun sesudah seseorang diterima di institusi pendidikan tinggi Amerika Serikat. Kuncinya adalah riset yang mendalam dan perencanaan yang baik.

Informasi lebih lanjut bisa didapatkan dengan mudah, termasuk tempat-tempat seperti @america di mal Pacific Place maupun situs-situs miliki AMINEF, IIEF, Educationusa, dan USAID.

Selain dua presentasi tersebut, diberikan juga penjelasan mengenai beasiswa Prestasi dari USAID untuk kalangan profesional dan sesi sharing dari para delegasi ITB untuk HNMUN 2012.


scan for download