IIARC 2011: Usung Semangat Kedirgantaraan Melalui Kontes Robot Terbang Indonesia

Oleh Shinta Michiko Puteri

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Keluarga Mahasiswa Teknik Penerbangan (KMPN) ITB  bekerja sama dengan Program Studi Aeronotika dan Astronotika Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB kembali mengadakan kontes robot terbang yang bernama "Indonesian Indoor Aerial Robot Contest (IIARC) 2011" untuk yang ke-empat kalinya. Kontes yang diadakan demi mengembangkan semangat kedirgantaraan di kalangan masyarakat ini telah mendapat pengakuan dari Japan Society of Aeronautics and Space Sciences (JSASS).

Kegiatan  kontes  ini diprakarsai oleh Dr. Taufiq Mulyanto, staf pengajar di Program Studi Aeronotika dan Astronotika FTMD ITB. Penggunaan kata 'contest' juga lebih dimaksudkan untuk menekankan 'semangat  melakukan yang terbaik' dari pada semata-mata berkompetisi dan meraih kemenangan. Sehingga yang diharapkan dari contest ini adalah terbentuknya semangat kebersamaan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam pengembangan teknologi kedirgantaraan.

Misi Baru untuk Mengembangkan Teknologi UAV Indoor

IIARC 2011 merupakan kontes robot terbang dengan misi utama yaitu menjatuhkan tiga buah payload (beban muatan -red) seberat 15 gram pada zona penjatuhan yang ditentukan dalam batas waktu tertentu menggunakan pesawat terbang. Misi tambahannya, pesawat dapat melakukan manuver looping (gerakan membentuk lingkaran 360° secara horizontal -red) setidaknya satu kali. Selain itu, peserta juga diwajibkan untuk mengikuti validasi untuk mengecek kesesuaian pesawat dengan peraturan serta terjaminnya keterkendalian dan keselamatan operasional pesawat. Aturan yang digunakan dalam kontes ini mengadopsi aturan yang digunakan dalam kontes yang sama yang diselenggarakan oleh University of Tokyo di Jepang.

Misi dalam IIARC tahun ini cukup menantang dan relatif lebih sulit dari misi tahun lalu (misi pemantauan di dalam ruangan menggunakan mikro kamera). Dengan batasan berat yang lebih longgar diharapkan para peserta dapat lebih mengeksplorasi konfigurasi-konfigurasi pesawat yang optimal dan dapat mengembangkan teknologi unmanned aerial vehicle (UAV, wahana terbang tanpa awak -red).

Target peserta dari kontes ini berjumlah 40 tim yang dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: (1) Kategori sekolah menengah dan yang sederajat; (2) Kategori mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia; dan (3) Kategori umum yang dapat berasal dari kalangan profesional atau perorangan. Masing-masing kategori peserta memiliki aturan konfigurasi pesawat yang berbeda-beda.

Design, Build, and Fly Your Own Indoor Micro UAV

Salah satu rangkaian kegiatan dalam IIARC 2011 adalah workshop. Bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan IIARC 2011 serta untuk memberikan pengetahuan teknis tentang dasar-dasar pembuatan mikro UAV bagi calon peserta yang berminat, workshop ini telah diadakan pada Minggu (30/10/2011) di Hangar Lapangan Udara Husein Sastranegara.

Workshop ini dihadiri oleh pembicara yang merupakan Best Pilot dalam Japan Aerial Robot Contest 2009, Juara I IIARC 2008, Juri IIARC 2010 bernama Feri Ametia Pratama. Secara keseluruhan, Feri menjelaskan cara pembuatan wahana terbang dengan teknologi micro UAV. Materi yang diberikannya seputar pengertian dasar mengenai UAV, perbedaannya dengan aeromodelling,  misi dan fungsinya, sistem utama dan sistem pendukungnya, serta cara dan proses pembuatannya.

Selain workshop, kegiatan utamanya yaitu perlombaan, terdiri dari dua tahap. Tahap pertama berupa validasi pesawat dan tahap kedua berupa kontes (presentasi dan praktek terbang pesawat). Perlombaan IIARC 2011 akan diadakan pada Selasa hingga Rabu (15-16/11/2011) di Gedung Serba Guna ITB.

Untuk informasi lebih jelasnya dapat dilihat di website berikut:
http://www.iiarc2011.com


scan for download