Fermenstation Reloaded 2011: Suguhkan Makanan Bergizi Hasil Proses Fermentasi yang Terstandardisasi

Oleh Muhammad Fikri

Editor -

Fermenstation Reloaded 1BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Mikrobiologi ITB kembali menyelenggarakan Fermenstation Reloaded 2011. Ajang pameran produk makanan hasil proses fermentasi berstandar ini diadakan pada Senin - Selasa (02-03/05/11) bertempat di Aula Timur ITB. Fermenstation Reloaded 2011 memamerkan stand-stand yang menyajikan produk seperti Natto, Tahu Bandung, Buttermilk, Keju, Tauco, dan soy good. Pengunjung dapat berkeliling dan mencoba jenis-jenis makanan tersebut.

Widya Putra (Mikrobiologi 2008) selaku ketua panitia menjelaskan bahwa tujuan acara ini adalah memberikan pemahaman kepada pengunjung tentang standarisasi makanan. "Di Indonesia, sebagian besar produsen makanan seperti tahu dan tempe mengandalkan pengalaman dalam pembuatannya, seperti banyaknya air yang digunakan dan banyaknya ragi yang diberikan," jelas Widya.

Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk membuka wawasan masyarakat bahwa bahan makanan akan meningkat nilai gizinya apabila diolah. "Banyak sekali makanan hasil proses bioteknologi di Indonesia yang meningkat nilai gizinya setelah diolah, contohnya seperti tahu dan tempe," tutur Widya.

Fermenstation Reloaded 2Tema yang diusung pada Fermenstation Reloaded tahun ini adalah susu dan kedelai sebagai bahan makanan populer yang diproses dengan fermentasi. Pada rangkaian acara ini juga diselenggarakan lomba makan antar himpunan, penampilan dari band dosen, workshop pembuatan kefir, dan demo masak dari salah satu chef.

Workshop pembuatan kefir yang diadakan pada Selasa (03/05/11) diikuti oleh para civitas akademika ITB dan masyarakat umum. Kefir adalah minuman seperti yoghurt yang terbuat dari susu kambing. "Nilai isolat atau kultur bakteri pada kefir lebih besar ketimbang yoghurt, hal ini yang membuat kefir lebih bermanfaat bagi tubuh manusia," jelas Widya.

Kreatif dan Inovatif

Tezza Lantika Riyanto (Sistem dan Teknologi Informasi 2008) mengungkapkan kesannya setelah mengunjungi Fermenstation Reloaded. "Acara ini bagus, banyak jenis makanan baru yang belum pernah saya liat sebelumnya," ujar Tezza. Pengunjung lainnya, Randi Bachtiar (Teknik Mesin 2008) menuturkan bahwa inovasi seperti jenis makanan baru yang dipamerkan dapat dijadikan peluang bisnis. "Acaranya sangat kreatif, inovasi pada jenis makanan baru dapat dikembangkan menjadi bisnis," ujar Randi.

Widya berharap dengan diselenggarakannya ajang seperti ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat akan produk makanan hasil bioteknologi yang bernilai gizi tinggi. Selain itu, pentingnya standardisasi dalam proses pembuatan makanan untuk tetap dipelihara agar produk yang dihasilkan terjaga kualitasnya.


scan for download