Studium Generale: Berbagi Bersama Menpera

Oleh Nofri Andis

Editor -

Belum tepat pukul 09:00, Sabtu (29/01/11), Aula Barat Kampus ITB Ganeca sudah penuh oleh ratusan mahasiswa. Seperti yang sudah dijadwalkan, hari itu diadakan pembukaan kuliah Studium Generale (SG) oleh Rektor ITB Prof. Akhmaloka. Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa hadir sebagai pembicara.

Studium Generale sebenarnya bukanlah mata kuliah baru. Namun, sudah sejak lama mata kuliah umum ini dihapuskan. Baru semester genap tahun ajaran 2010/2011 inilah kuliah yang menerapkan sistem diskusi ini kembali dibuka.

"Kuliah ini (SG - red) bertujuan membuka wawasan kita agar bisa memecahkan berbagai persoalan yang ada di negeri kita," ujar Akhmaloka saat memberi sambutan.

Karena itulah, SG memiliki sistem kuliah yang cukup berbeda dibanding kuliah yang lain. Pada tiap pertemuan, orang-orang penting negeri ini akan langsung dihadirkan untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi bersama mahasiswa ITB.

Menegpera Suharso Monoarfa menjadi pemateri kuliah SG yang pertama. Alumni 73 ITB tersebut bercerita banyak soal hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya, yakni masalah perumahan dan permukiman penduduk.

Suharso menjelaskan, perumahan dan permukiman merupakan investasi masyarakat untuk jangka panjang. Karena itu, diperlukan visi pembangunan kota dan daerah yang menjadi landasan dan mampu menampung seluruh aspirasi warga setempat.

"Rumah merupakan salah satu indikator kemiskinan," kata Suharso.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, membangun bukan hanya masalah pembangunan secara teknis, tapi juga membangun manusia, budaya, civilization, dan peradaban. Suharso pun mengajak ITB agar lebih gencar melakukan kerja sama dengan para politisi dan pejabat pemerintah untuk membangun perumahan, permukiman, dan perkotaan.

"ITB merupakan satu-satunya lembaga pendidikan sains dan keteknikan yang mempunyai jurusan seni rupa sebagai bagian utuh institusinya. Ini merupakan modal kuat yang bisa membedakan ITB dari sekadar institusi keinsinyuran," tutur dia.

Usai paparan materi oleh menegpera, mahasiswa berkesempatan menyampaikan pertanyaan, kritik, dan masukan secara langsung pada menteri. Bahkan, ada pula mahasiswa yang menanyakan langkah Suharso sehingga sekarang menjabat sebagai menteri kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Mantan aktivis mahasiswa itu pun tak pelit berbagi pengalamannya, dari semenjak kuliah hingga sekarang menjabat. "Intinya, rajinlah mengukir prestasi," kata dia.

sumber gambar


scan for download