ITB Entrepreneurship Challenge 2010 : Social Entrepreneur, The Other Side of Entrepreneur

Oleh

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id- "Kaya bukanlah sesuatu yang berkaitan dengan diri sendiri, tetapi mengenai sejauh mana kita bisa memberdayakan orang lain agar turut berkarya dan berpenghasilan," ujar Presiden Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB 2010-2011, Herry Dharmawan dalam sambutannya di seminar Social Entrepreneur: The Other Side of Entrepreneur. Seminar ini merupakan bagian rangkaian acara ITB Entrepreneurship Challenge (IEC) 2010 yang diselenggarakan pada Sabtu (17/04/10) bertempat di Aula Barat ITB.

Seminar II IEC 2010 kali ini mengangkat tema mengenai social entrepreneur yang mulai berkembang. Social entrepreneur merupakan kewirausahaan dalam lingkup pengabdian masyarakat. "Melalui kegiatan social entrepreneur kita bisa memberdayakan masyarakat hingga bisa meminimalisir jumlah pengangguran di Indonesia. Alumni Teknik Lingkungan ITB, Yuyun Ismawati, adalah salah seorang yang  sukses dalam bidang ini," ungkap Mira Kusumarini wakil dari Ashoka Indonesia, organisasi yang bergerak dalam bidang social entrepreneurship.


Lebih lanjut beliau menjelaskan, Yuyun menggagas ide untuk memberdayakan para pemulung di Bali dalam pengolahan limbah hotel menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual. Upaya yang dilakukan Yuyun sukses karena pada akhirnya para pemulung bisa memiliki usaha pengolahan limbah hotel sendiri dan bekerja sama dengan hotel-hotel di Bali untuk pengolahan limbah hotel mereka.


Goris Mustaqim seorang pengusaha muda asal Garut juga antusias terhadap perkembangan social entrepereneur. Beliau dan teman-temannya berkomitmen untuk perduli terhadap perkembangan Garut dan tergabung dalam Asli Garut (Asgar) Muda. Alumni Teknik Sipil ITB ini berkata, "Kami percaya bahwa kemajuan suatu bangsa dimulai dari desa dan tiada kebangkitan tanpa pencerdasan masyarakat. Hal ini yang membuat saya terpanggil untuk membangun daerah."

Saat ini Goris dan teman-temannya mewadahi wirausaha-wirausaha di Garut agar semakin berkembang dan bisa memperoleh keuntungan lebih maksimal. Jika semua pemuda daerah mau kembali untuk membangun daerahnya seperti dicontohkan oleh Goris, maka Indonesia bisa mengalami kemajuan yang lebih pesat.

Cintai Produk Indonesia

Hadir pula dalam seminar ini Ketua Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jawa Barat Wawan Hernawan, beliau menghimbau banyak pihak untuk selalu menggunakan produk Indonesia. "Dengan memakai pakaian Indonesia, memakan makanan Indonesia, kita tidak perlu khawatir dalam mengahadapi persaingan global yang mulai datang," tutur beliau. Beliau menambahkan perekonomian Indonesia bisa maju jika sikap mental kita berubah dan bangga dengan produksi dalam negeri.

Elang Gumilang, pengusaha properti muda asal Bogor, mengamini bahwa kewirausahaan perlu didukung masyarakat dengan mencintai hasil produksi anak bangsa. Lebih lanjut mengenai wirausaha sosial Elang berujar, "Wirausaha sosial bisa membantu meningkatkan standardisasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan Indonesia." Elang pun berpesan bahwa untuk memulai suatu usaha harus didasari niat yang tulus agar bisa menikmatinya. Menurutnya kemakmuran Indonesia bukan menjadi hal yang mustahil lagi bagi bangsa kita saat ini jika ditunjang dengan kerja keras, kebersamaan, dan sistem yang berkesinambungan.


scan for download