Lenny Siti Nuraini, Wujud Abdi Diri Wanita untuk Keamanan Bangsa

Oleh habiburmuhaimin

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Melindungi kediaman rektor dan segenap jajaran rektorat ITB merupakan amanah besar yang diberikan padanya sebagai wujud kesetiaannya mengabdi. Wanita bertubuh tegap ini merupakan salah satu dari wanita di Indonesia yang membaktikan dirinya demi keamanan bangsa karena panggilan jiwanya.

Nampaknya hal itulah yang tepat untuk menggambarkan sosok Lenny Siti Nuraini yang lebih akrab disapa Lenny, seorang wanita yang mengabdikan dirinya sebagai Satuan Pengamanan (satpam) di lingkungan Gedung Rektorat CCAR Institut Teknologi Bandung (ITB) baru-baru ini. "Saya sangat senang dan bangga bisa bertugas di lingkungan rektorat ITB," ungkap Lenny memulai percakapan.

Lenny bertugas sebagai satpam sejak pertengahan Desember 2009. Ia direkrut dari PT Sentinel Mitra Adiyaksa, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa satpam. Sebelum bergelut di dunia keamanan, Lenny masih merupakan seorang karyawan marketing sebuah bank di Bandung.

Setiap harinya, Lenny yang berkediaman di Cimahi, Jawa Barat ini, menggunakan kendaraan pribadinya untuk menuju Gedung Rektorat ITB. "Saya sudah harus mulai bertugas pukul  7  pagi," jelasnya. "Untunglah semua anggota keluarga di rumah sudah serba mandiri," tambah Lenny. Sebagai seorang ibu rumah tangga, Lenny juga dituntut untuk membagi waktunya antara tugas rumah dan pekerjaan. Namun, nampaknya hal ini bukanlah kendala berarti bagi seorang wanita mandiri seperti Lenny. "Hari Sabtu dan Minggu saya gunakan untuk mengurus anak-anak," ujarnya.
 
Sebagai satpam wanita yang masih baru, Lenny mengakui masih banyak kelemahannya dalam melaksanakan tugas. "Salah satunya, saya belum bisa membaca situasi, sehingga hal ini menuntut saya untuk banyak belajar dari senior," terang Lenny. Untunglah, banyak pelajaran baru yang sudah diperolehnya selama mengikuti pelatihan dasar sebelum mulai bertugas sebagai satpam. "Dasar tugas satpam sudah saya miliki, tinggal saya kembangkan," tambahnya.

Dari 13 orang satpam yang bertugas di lingkungan Gedung CCAR-ITB, rupanya Lenny adalah satu-satunya satpam wanita disana. Lenny mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak merasa minder ataupun malu, justru wanita yang mempunyai dua orang anak ini merasa bangga. "Saya bangga, seorang wanita bisa bekerja sebagai satpam," tegasnya.

Bertugas Demi Cita-Cita

Sebagai seorang wanita yang umurnya saat ini sudah berkepala tiga, bukanlah tanpa alasan Lenny mau menjalani kehidupan sebagai seorang petugas keamanan. Lenny mengungkapkan bahwa dulu cita-citanya adalah ingin terjun di dunia kepolisian. "Dengan menjadi satpam, mudah-mudahan keinginan saya ini bisa tersalurkan. Tujuannya kan masih sama, demi keamanan bangsa," jawab Lenny dengan kesan bangga. Walaupun nampaknya masa depan seorang satpam tidak sesejahtera kepolisian, hal ini justru menuntut Lenny untuk bertugas secara maksimal. "Dengan bertugas sebaik mungkin, seorang satpam juga bisa berprestasi," ungkapnya.

Widodo, satpam senior CCAR-ITB, turut memberikan komentarnya mengenai kinerja Lenny selama bertugas. "Kita hanya bersatu dalam bertugas, dan selama ini ibu juga baik dalam melaksanakan tugas," ungkapnya. Sebagai satpam senior yang merupakan sosok yang diteladani Lenny selama masa awal tugasnya, Widodo mengakui bahwa dia bangga seorang wanita seperti Lenny sanggup bekerja sebagai seorang petugas keamanan. "Jujur, saya bangga dan salut dengan dirinya," ungkap Widodo lantang.

Di akhir percakapan, Lenny hanya memberikan sebuah pesan untuk seluruh masyarakat. "Tidak peduli apapun pekerjaan yang dijalani, asalkan semuanya dibarengi dengan niat dari dalam hati, percayalah, pekerjaan itu akan terasa begitu indah," ungkapnya mengakhiri.

[Christanto]


scan for download