DAP Comlabs, Menjawab Tantangan Dinamis Era Informasi

Oleh prita

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id- Akses informasi telah menjadi kebutuhan dasar. Seluruh civitas academica ITB memiliki kebutuhan untuk mengakses informasi dengan mudah dan cepat. Comlabs merupakan pusat layanan IT (Informasi dan Teknologi) ITB yang bertempat di lantai 1 Gedung Tahap Persiapan Bersama. Divisi Akses Publik (DAP) adalah bagian yang secara khusus menyediakan layanan untuk publik.  Berikut merupakan hasil wawancara dengan Ali Irhami, koordinator DAP Comlabs ITB.
Q: Apa yang melatarbelakangi terbentuknya DAP?
A: Tahun 2006, telah terbentuk divisi serupa yang bernama Unit Akses Publik dengan beberapa orang operator. Namun seiring waktu, kebutuhan akan layanan publik makin meningkat, sehingga diperlukan fungsi-fungsi dan jenis pelayanan tambahan. Untuk menjawabnya, dibentuklah Divisi Akses Publik dengan tim yang seluruhnya beranggotakan mahasiswa ITB.

Q: Jenis pelayanan apa saja yang disediakan oleh DAP?
A: Yang pertama adalah internet, yaitu koneksi tanpa menggunakan AI3 (akun bagi civitas ITB untuk mengakses berbagai layanan teknologi informasi dan komunikasi di kampus ITB-red); lalu pengetikan, dengan tarif yang lebih murah daripada internet, namun dapat juga dipakai untuk koneksi internet asalkan pengguna layanan memiliki AI3; selanjutnya printing, dengan tarif Rp 300,00 per lembar, jenis layanan yang cukup sering dipergunakan oleh civitas; kemudian burning dan scanning, yang relatif jarang digunakan namun masih ada civitas yang membutuhkannya; yang terakhir, web dap.comlabs.itb.ac.id, yang merupakan pusat software gratis.

Q: Divisi apa saja yang mendukung kinerja DAP?

A: DAP memiliki divisi adminkeu, yang bertugas mengatur keuangan dan administrasi; maintenance, yang memelihara komputer dan sistem jaringan; sarpras, mengatur penyediaan kertas, CD, tinta, dan perlengkapan lainnya di ruang akses publik; kominfo, mengatur komunikasi dan informasi; SDM, mengurus pengaturan jadwal operator; dan Human Resources Management (HRM), yang memastikan semua fungsi divisi berjalan dengan baik.

Q: Permasalahan apa yang relatif sering ditemui? Bagaimana cara mengatasinya?

A: Yang sering kami temui berkaitan dengan keberjalanan komputer. Masalah yang ada, bisa terkait dengan jaringan, hardware, maupun software. Tim maintenance-lah yang bekerja untuk meminimalkan masalah-masalah tersebut. Beberapa tindakan dan proteksi dilakukan oleh tim untuk memastikan unit komputer yang bermasalah segera bisa dioperasikan.

Q: Berapa lamakah masa jabatan pengurus DAP? Bagaimana mekanisme rekrutmennya?
A: Lama masa kepengurusan adalah satu tahun. Hingga saat ini, rekrutmen belum dibuka untuk umum, melainkan hanya bagi mereka yang terdaftar dalam DKA (Divisi Korps Asisten), atau kumpulan asisten Comlabs.

Q: Apakah target yang ingin dicapai di masa depan?
A: Penggantian semua monitor di ruang akses publik menjadi monitor LCD, serta penggunaan Radio Frequency Identification Technology (RFID) untuk sistem pembayaran. RFID berupa sejenis smart card yang dapat diisi nominal voucher tertentu. Pengguna hanya tinggal menggesek kartu, kemudian nilai voucher akan berkurang sejumlah nominal yang ingin dibayar. Jadi, tidak perlu lagi menggunakan sistem pembayaran konvensional seperti saat ini. Target kami, dalam satu tahun ke depan, RFID sudah dapat digunakan sebagai sistem pembayaran di ruang akses publik.

Menjawab kebutuhan mahasiswa yang dinamis dan selalu berubah, dalam hal kebutuhan akan informasi, merupakan tantangan utama. Kerja sama dan komitmen seluruh tim, disertai target pencapaian masa depan diharapkan dapat menjaga keberlangsungan DAP Comlabs, sebagai spearhead (pelopor) penyedia layanan informasi di kampus ITB.

scan for download