Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Apoteker, Melantik 37 Apoteker Baru Tahun Ajaran 2008/2009

Oleh niken

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Setiap tahunnya, Sekolah Farmasi (SF) ITB menyelenggarakan program pendidikan profesi apoteker bagi sarjana (S1) bidang studi farmasi untuk menjadi Apoteker (Pharmacist). Sasaran pendidikan apoteker adalah tercapainya kompetensi apoteker sesuai dengan persyaratan nasional (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia) dan global (Federation Internationale Pharmaceutique / FIP). Dengan standar kompetensi tersebut, lulusan diarahkan sesuai minat bekerja di berbagai sektor kefarmasian : industri farmasi (formulasi, bahan baku), pelayanan kefarmasian (rumah sakit, apotek), regulasi (pengawasan, pembinaan, pengujian dan pemeriksaan), saintifik (penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan), serta sektor lain yang berkaitan dengan kefarmasian.

Jumat (08/05/09), SF ITB menyelenggarakan pengambilan sumpah dan pelantikan 37 orang apoteker baru semester I tahun akademik 2008/2009 yang dilaksanakan di Aula Timur ITB dan dipimpin langsung oleh Dekan Sekolah Farmasi ITB selaku ketua pelaksana ujian program pendidikan profesi apoteker.

Pendidikan Profesi Apoteker diselenggarakan dalam dua semester berturut-turut, terdiri atas perkuliahan, kerja praktek profesi dan ujian apoteker. Di setiap semester dilaksanakan baik perkuliahan maupun kerja praktek dengan jenis yang berbeda (industri, rumah sakit, apotek, pemerintahan, atau laboratorium klinik). Setelah menjalani dua semester tersebut, para calon apoteker menjalani ujian apoteker.

Ujian Apoteker

Sistem ujian apoteker dirancang untuk mengukur kemampuan seorang calon apoteker dalam memenuhi standar pengetahuan akademik, keterampilan profesional, sikap dan etika sebagai sarjana penyandang jabatan profesi. Ujian apoteker mencakup 3 kelompok materi : aspek regulasi obat, aspek informasi obat dalam pelayanan kefarmasian, dan aspek produksi dan pengendalian mutu obat.

Ujian tahap satu adalah ujian penelusuran pustaka, dilaksanakan di perpustakaan Sekolah Farmasi ITB pada tanggal 30-31 maret 2009, diikuti oleh 46 orang peserta dan meluluskan 44 orang peserta untuk mengikuti ujian tahap dua.

Ujian tahap dua adalah ujian laboratorium, dilaksanakan di laboratorium-laboratorium Sekolah Farmasi ITB pada tanggal 14-16 April 2009, diikuti oleh 44 orang peserta dan meluluskan 37 orang peserta untuk selanjutnya mengikuti ujian tahap tiga. Ujian tahap tiga adalah ujian lisan, dilaksanakan pada tanggal 30 April 2009, diikuti oleh 37 orang peserta yang dibagi menjadi 7 kelompok. Tim penguji melibatkan penguji luar dari kalangan ISFI, Praktisi, Industri, Rumah Sakit, dan Pemerintahan selain dari staf pengajar Sekolah Farmasi ITB itu sendiri. Seluruh peserta pada ujian tahap tiga ini dinyatakan lulus dan berhak untuk dilantik menjadi apoteker baru lulusan terbaik Sekolah Farmasi ITB.

Pada setiap prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan apoteker baru, program profesi apoteker Sekolah Farmasi ITB selalu memberikan penghargaan yang diapresiasikan kepada mahasiswa/i berprestasi, yaitu:
1. Penghargaan Dexa Award bagi lulusan terbaik program pendidikan profesi apoteker Sekolah Farmasi ITB yang diraih oleh Nurul Prasetyorini dengan IPK 3,97
2. Penghargaan dari Sekolah Farmasi ITB bagi lulusan yang meraih nilai ujian tertinggi pada ujian apoteker yang juga diraih oleh Nurul Prasetyorini.
Pada kesempatan ini juga Sekolah Farmasi ITB memberikan penghargaan bagi mahasiswa program sarjana yang berprestasi di tingkat Sekolah Farmasi ITB tahun 2009, kepada:

  1. Mahasiswa Berprestasi I : Devandra Alferi, NIM. 10705003
  2. Mahasiswa Berprestasi II : Felicia Mettaswari, NIM. 10706007
  3. Mahasiswa Berprestasi III : Nazerita Nidyasari, NIM. 10706075

scan for download