Dies Emas ITB: Persiapan Pementasan Opera Ganesha

Oleh prita

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Suasana Gedung Serba Guna (GSG) ITB pada Sabtu (28/02/09) tampak meriah. Ratusan orang menari, bernyanyi, dan bermain musik. Mereka adalah mahasiswa ITB yang tergabung dalam unit-unit seni budaya, tengah berlatih untuk pertunjukkan Opera Ganesha dalam rangka Dies Emas ITB.
Selain diisi dengan berbagai kegiatan bertema teknologi dan lingkungan, Rangkaian Dies Emas 50 Tahun ITB tidak terlepas dari seni. Berbagai macam jenis kesenian, tradisional maupun modern, akan ditampilkan dalam acara ini. Dalam acara Pameran Inovasi IPTEKS misalnya, akan terdapat panggung yang menampilkan pertunjukkan seni yang salah satunya dari mahasiswa. Demikian pula Opera Ganesha yang mengolaborasikan penampilan dari berbagai rumpun unit seni budaya.

Opera Ganesha mengisahkan perjalanan ITB dari awal berdirinya hingga sekarang. Lakon tersebut akan dibawakan dalam bentuk operet, memadukan koreografi yang diadaptasi dari tari-tarian tradisional, dan diiringi oleh musik yang dimainkan secara langsung.

Pada koreografi yang melibatkan sekitar 100 mahasiswa, ternyata tidak hanya melibatkan mahasiswa dari unit seni budaya. Beberapa orang anggota unit olahraga seperti Capoeira, misalnya, menampilkan koreografi yang serupa dengan gerakan-gerakan dalam olahraga tersebut. Tidak kalah menarik, mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari mancanegara antara lain China, India, dan Afrika, turut ambil bagian.

Dari segi musik, dipandu oleh Purwatjaraka, para mahasiswa membawakan lagu dan musik hasil aransemen beliau. Mereka yang tergabung terdiri dari ITB Student Orchestra (ISO), Marching Band Waditra Ganesha (MBWG), Lingkung Seni Sunda (LSS), Unit Kesenian Minang (UKM), Unit Budaya Bali Mahagotra Ganesha (MGG), Unit Kesenian Sumatra Utara (UKSU), Keluarga Paduan Angklung (KPA), Paguyuban Seni Tari dan Karawitan Jawa (PSTK), serta Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITB,  Lagu-lagu tersebut akan dimainkan mengiringi koreografi dalam pentas Opera Ganesha.

Latihan penampilan Opera Ganesha telah berlangsung sejak 17 Januari 2009. Pada awalnya, latihan diadakan terpisah. Menurut penuturan Aldi, koreografer Opera Ganesha, pada tim Kantor Berita, latihan koreografi telah dimulai sejak 17 Januari. Awalnya hanya sabtu dan minggu selama 3 jam, kemudian ditambah pada hari rabu. Sementara latihan gabungan telah dilaksanakan tiga kali hingga saat ini. Diperkirakan masih akan ada tiga hingga empat kali latihan. Gladi kotor acara akan dilaksanakan pada 7 Maret, dan Gladi bersih pada 8 Maret 2009.

"Kami excited dengan acara ini. Apalagi ini adalah event yang sangat jarang dan kolaborasi terbesar unit-unit kesenian ITB," ujar Bayu (AR'07), Ketua ISO, saat diwawancarai terpisah. Dalam Opera Ganesha tanggal 8 Maret nanti, ISO akan membawakan 13 lagu, berkolaborasi dengan Purwatjaraka sebagai pengiring opera. Bayu mengaku ia dan teman-temannya sangat senang mendapat kesempatan tersebut, meskipun kadang-kadang kewalahan akibat partitur yang terlambat diberikan atau mepet dengan acara gladi.

Selain dalam Opera Ganesa, ISO akan tampil pada tanggal 2 dan 4 Maret. Latihan mandiri dijalani setiap hari mulai dari pukul 6 sore selepas kuliah, hingga pukul 8 atau 9 malam. Pada tanggal 2 Maret, ISO akan tampil dalam Sidang Terbuka membawakan 5 buah lagu, berkolaborasi dengan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITB, dan Keluarga Paduan Angklung (KPA) ITB. Lagu yang dibawakan antara lain Tanah Air dan Simfoni Raya.

scan for download