Pelatihan Kemampuan Beradaptasi: Pelatihan Seumur Hidup

Oleh habiburmuhaimin

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Kantor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WRMA) ITB menyelenggarakan "Pelatihan Kemampuan Beradaptasi" pada Sabtu (21/02/09) dan Minggu (22/02/09). Acara rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya ini dihadiri sekitar tujuh puluh mahasiswa ITB dari berbagai angkatan. Sebagai narasumber, Dr. Ciptati dan Sri Wachyuni memaparkan berbagai hal yang dapat membantu mahasiswa untuk mudah bergaul dan mampu membina jejaring dan berprestasi.

 

Dimulai pukul 08.00 hingga 16.00, hari pertama pelatihan diisi dengan pemaparan narasumber dan simulasi dua arah yang secara interaktif melibatkan peserta pelatihan. Sri Wachyuni yang seorang psikolog dari kantor Bimbingan dan Konseling WRMA ITB berujar bahwa hari pertama pelatihan dibuat sedemikian rupa agar mahasiswa bisa bersatu dan nyaman satu sama lain. "Hal tersebut penting untuk acara selanjutnya karena dibutuhkan keterbukaan dari peserta dalam mengikuti proses pelatihan ini," ujar Yuni, panggilan akrabnya. Kemudian, para peserta diminta untuk mengidentifikasi permasalahan pada saat berdiri di ITB. Setelah teridentifikasi, peserta dibantu untuk lebih mengenal diri sendiri dan lingkungan. Berbagai kebijakan dan prosedur kemahasiswaan ITB merupakan dua hal yang dicontohkan dalam pengenalan lingkungan.

Materi hari ke-2, selain review materi hari pertama, adalah memahami dan mengatasi berbagai permasalahan yang telah teridentifikasi secara bersama-sama. Umumnya, upaya meningkatkan kepercayaan diri, keberanian mengungkapkan perasaan, dan komunikasi menjadi bahan sharing acara yang berlangsung di ruang multimedia 9311, gedung Labtek VI ini.

Kemampuan beradaptasi tak hanya menjadi kebutuhan esensial mahasiswa baru di ITB, tetapi juga kebutuhan seluruh mahasiswa karena diperlukan proses adaptasi baru untuk situasi baru. Oleh karena itu, Kantor Bimbingan dan Konseling turut berperan aktif dalam proses seumur hidup tersebut. Membuka potensi diri, mengenal lebih dalam diri, dan menentukan arah karir menjadi topik yang sering dibantu oleh kantor yang terletak di selatan GKU Timur ini. Tak berhenti sampai disana, Kantor ini juga turut membantu Dosen wali yang ingin mengkaji mahasiswanya yang tersangkut masalah, seperti IP yang rendah, tendensi DO, dan kesalahan dalam memilih jurusan.

Untuk kedepan, WRMA akan mengadakan pelatihan spesifik yang sifatnya kuliah dan self inventory. Diharapkan juga, pelatihan ini akan lebih sering dilakukan mengingat peminat semakin meningkat dari tahun ke tahun.

 

                 
                                                                                                                                                 

 

 

                                                   

 

 

 


scan for download