“Bersama ITB melahirkan anak bangsa yang cerdas dan tangguh serta berakhlak mulia”

Oleh Unit Sumber Daya Informasi

Editor -

Tahun 2004 Musyawarah Besar VII IOM-ITB bertema “Bersama ITB melahirkan anak bangsa yang cerdas dan tangguh serta berakhlak mulia”, musyawarah ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Januari 2004, bertempat di Aula Timur ITB, jalan Ganesa 10 Bandung. Acara Musyawarah Besar IOM ini diawali dengan Acara “Selamat dangan Peserta MUBES VII IOM-ITB” di kediaman resmi Rektor ITB Jl. Ir.H. Juanda 153 Bandung pada hari Jumat, 9 Januari 2004. Pada acara tersebut selain sambutan rector, juga diperkenalkan para Pengurus IOM oleh Ketua IOM. Pada acara Musyawarah, Sabtu, 10 Januari 2004 diawali dengan Laporan Ketua Panitia, Ir. Djoeffan Nawawi. Dalam sambutannya, selain Visi dan Misi IOM beliau menyampaikan tentang pokok-pokok bahasan yang akan dibahas dalam Musyawarah Besar ke VII diantaranya : 1. Laporan Umum Pertanggungjawaban Pengurus Masa Bakti 2000 – 2003. 2. Usulan Garis Besar Rencana Kerja dan Organisasi IOM-ITB Periode 2004-2007. 3. Penyempurnaan AD – ART. 4. Pemilihan Ketua Umum dan Badan Pengawas IOM-ITB Masa Bakti 2004 – 2007. Sedangkan Ketua Umum IOM, Ir. Hendro Martono, dalam sambutannya menambahkan bahwa empat pokok masalah yang akan dibicarakan tersebut akan menentukan langkah-langkah kedepan untuk menyesuaikan atau mengantisipasi kebijakan ITB sebagai lembaga tempat para orang tua menitipkan anak untuk dididik menjadi sarjana. Beliau menyampaikan pula bahwa dengan adanya perubahan status ITB menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) akan terjadi kebijakan dalam pengelolaan institut tersebut. Rektor ITB, Dr. Kusmayanto Kadiman menyampaikan bahwa IOM ITB harus bisa merumuskan strategi yang sinergi antara ITB dengan orang tua mahasiswa untuk dapat menyikapi permasalahan Mutu versus Biaya Pendidikan dengan sebaik-baiknya. Sebagai mitra beliau mengajak bapak/ibu untuk bersama-sama melaksanakan amanah penting dari Allah SWT dalam hal penyebarluasan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa, kami di ITB sebagai penyelenggara pendidikan, bapak dan ibu sebagai salah satu faktor pendukung. Setelah sambutan Rektor, disampaikan paparan Lembaga Pengembangan dan Kesejahteraan Mahasiswa (LPKM) ITB, yang disampaikan oleh Ketua LPKM ITB, Dr. Dr. Tutuka Ariadji. Acara Musyawarah dilanjutkan dengan Sidang Pleno tentang keempat pokok bahasan di atas, dan diakhiri dengan Pertunjukan dari Unit Kegiatan Mahasiswa dilanjutkan acara “Dari Kita untuk Kita”. (sumber : Buku Panduan Mubes VII IOM ITB)

scan for download