ITB Kini Menjadi Anggota Akademik AGMA

Oleh

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - ITB telah resmi menjadi anggota akademik AGMA (American Gear Manufacturers Association) sejak 26 Maret 2007 yang lalu, demikian pernyataan I Wayan Suweca dari Program Studi Teknik Mesin ketika ditemui pagi ini (29/5) di Laboratorium Perancangan Mesin, ITB. AGMA adalah organisasi yang berdiri sejak 1916, menghimpun perusahaan-perusahaan pembuat ‘gear’ di seluruh dunia. Kini setelah tergabung ke dalam AGMA sebagai anggota akademik, maka ITB pun dapat menggunakan standar milik AGMA. Dana anggaran keanggotaan ITB ke dalam AGMA sendiri diambil dari dana Program Hibah Kompetisi A3 yang diperoleh prodi Teknik Mesin dari Dikti. Keanggotaan dalam AGMA sendiri selaras dengan program yang diajukan kepada Dikti dalam rangka PHK A3 yang tim implementasinya dipimpin oleh T. A. Fauzi Soelaiman, yakni untuk sebanyak mungkin mendapatkan standar bertaraf internasional. “Sebenarnya keanggotaan ITB ke dalam AGMA ini tidak sengaja. Dulunya saya berniat mendaftarkan diri saya atas nama pribadi ke AGMA, tetapi ternyata AGMA malah menawarkan keanggotaan akademik kepada institusi akademik tempat saya bernaung, bukan hanya prodi Teknik Mesin, tetapi ITB secara keseluruhan. Maka sekarang kuliah-kuliah di Teknik Mesin yang berhubungan dengan ‘gear’ dapat menggunakan standar AGMA. Sebenarnya standar-standar AGMA ini sekarang bisa resmi digunakan oleh seluruh sivitas akademik ITB, walaupun saya agak ragu juga apakah prodi lain ada yang erat kaitannya dengan ‘gear’ sehingga harus menggunakan standar ini. Tetapi saya pikir adalah hal yang bagus jika ITB memiliki sebanyak mungkin standar yang resmi, sehingga terlihat profesional dan diakui. Mungkin di prodi-prodi lain juga terdapat celah untuk mendapatkan lisensi standar semacam AGMA ini?” jelas I Wayan Suweca. Menurutnya, penggunaan standar semenjak tahap awal kuliah sangatlah penting, “Apabila standar-standar yang berlaku di dunia industri diintroduksikan kepada mahasiswa lebih dini, maka kesiappakaian mahasiswa di dunia industri juga akan lebih tinggi.” Saat ini, I Wayan sedang bekerjasama dengan Unit Sumber Daya Informasi ITB agar standar-standar ini dapat ditaruh di situs ITB sehingga bisa diunduh oleh sivitas akademik ITB, “Standar ini dapat diunduh oleh siapapun sivitas akademik ITB, bisa juga dicetak, selama memenuhi aturan AGMA tentang penggunaan standarnya.” Segera setelah standar-standar ini tersedia di situs ITB, I Wayan berencana untuk melakukan sosialisasi kepada sivitas ITB agar keanggotaan ITB di dalam AGMA ini dapat bermanfaat sebaik mungkin. Standar AGMA ini bisa diunduh di alamat berikut ini: http://sun1.lib.itb.ac.id/agma/

scan for download