LoCARNet 5th Annual Meeting 2016: Siapkan Energi Masa Depan Mulai dari Asia

Oleh Muhammad Arief Ardiansyah

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Pusat Kebijakan Keenergian ITB telah berhasil melangsungkan perhelatan Low Carbon Asia Research Network (LoCARNet) 5th Annual Meeting 2016 yang baru saja diadakan pada hari Selasa dan Rabu (25-26/10/16) di Sheraton Bandung Hotel & Towers. Acara ini merupakan acara tahunan dari LoCARNet, suatu komunitas peneliti energi se-Asia, yang bertujuan untuk mempertemukan para ahli energi di Asia khususnya Asia Tenggara untuk membahas dan mendiskusikan isu-isu terkini seputar masalah ketahanan energi. Pertemuan yang melibatkan ahli-ahli terbaik dari berbagai negara ini mengambil tema Carrying out the Paris Agreement: Role of Research Communities in Supporting Science-based Climate Policy.

Pertemuan tahunan LoCARNet yang ke-5 ini terdiri dari 5 sesi diskusi paralel yang dikemas dalam waktu 2 hari. Masing-masing sesi diskusi diawali dengan penyampaian makalah dari pembicara tertentu yang saling berkaitan satu sama lain. Dimulai dengan diskusi paralel pertama yang dimoderatori oleh Prof Rizaldi Boer (SEAP IPB) dan Dr. Agus Susatya (APIK Universitas Bengkulu) dengan mengangkat tema Agriculture, Forestry, and Other Land Use (AFOLU). Pada sesi ini dibahas perihal implementasi pembangunan lahan rendah karbon di Merauke, lengkap dengan peran sains dan teknologi lokal dalam menyokong implementasi tersebut. Lahan rendah karbon merupakan lahan dengan kandungan limbah karbon sedikit yang dapat berasal dari asap kendaraan dan asap pabrik. Para ahli yang berasal dari berbagai negara ini saling bertukar pikiran dan menyumbangkan saran untuk pembangunan yang sedang berlangsung di timur Indonesia tersebut.

Adapun pada sesi diskusi paralel berikutnya dibahas tentang pentingnya sistem monitoring yang baik pada lahan rendah karbon tersebut. Peranan lahan rendah karbon bagi bangunan dan kota tempat ia berada juga dibahas dengan sangat jelas oleh para ahli lingkungan terkemuka di Asia seperti Dr. Shuichi Ashina (NIES Jepang), Prof. Ucok Siagian (ITB Indonesia), Dr. Nguyen Tung Lam (ISPONRE Vietnam), dan Mr. Rukuh Setiadi (Universitas Diponegoro Indonesia). Diskusi paralel ini ditutup dengan diskusi mengenai rencana kontribusi setiap negara yang terlibat dalam pertemuan tersebut di masa depan dalam hal pengembangan lahan rendah karbon. Diskusi terakhir yang salah satunya dibawakan oleh Ir. Emma Rachmawaty (Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia) ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi antar peserta konferensi. Diskusi puncak yang membahas rencana masa depan LoCARNet ini diharapkan dapat menjadi titik tolak pengembangan LoCARNet agar menjadi semakin baik di masa yang akan datang.

scan for download