Hearing #4 IA-ITB: Suarakan

Oleh Bayu Septyo

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - IA-ITB Pusat sebagai ikatan induk bagi seluruh alumni ITB akan memiliki pemimpin baru dalam waktu dekat. Melalui Kongres IX IA-ITB, akan dipilih orang nomor satu untuk organisasi kealumnian yang memiliki motto "Sekali Teman, Tetap Teman" tersebut. Berkaitan dengan ini, kampus ITB Ganesha berkesempatan menjadi tuan rumah bagi kembalinya para alumni dalam gelaran "Hearing Bersama #4: IA ITB Untuk Bangsa" di Aula Timur pada Minggu (17/1/15). Hearing ini menjadi agenda pemaparan para kandidat yang maju dalam Pemilu, diantaranya adalah Ridwan Djamalludin (Geologi '82), Pontas Romulo Tambunan (Tambang '90), Riza Falepi (Elektro '89), dan Hiramsyah Syambudhi Thaib (Arsitektur '81). Hearing ini juga menempatkan Bandung sebagai kota keempat para kandidat menampilkan diri dan gagasan setelah melalui tiga kota sebelumnya yaitu Makassar (19/12/15), Batam (10/1/16), dan Jakarta (13/1/16) serta kemudian akan ditutup oleh Balikpapan sebagai kota terakhir pada Rabu (20/1/16) mendatang.

Sebelum melakukan Uji Dengar para kandidat, Prof. Kadarsah memberikan pidato sambutan dengan bahasan perhimpunan alumni perguruan tinggi yang dapat menjadi teladan bagi IA-ITB pada masa mendatang, salah satunya ikatan alumni Massachusetts Institute of Technology di Amerika. Menurutnya, platform yang digunakan alumni MIT dalam menggerakkan anggotanya menjadi sesuatu yang menarik. Ini dapat dilihat dari capaian ikatan tersebut dalam mengumpulkan dana manfaat hingga sebesar 70.000.000 US$ bagi keberjalanan ikatan dan institusi perguruan tinggi terbesar dibidang teknologi milik negeri Paman Sam tersebut. Namun begitu, Prof. Kadarsah menyerukan bagi para alumni ITB untuk tetap yakin akan potensi keluarga alumni dalam memajukan bangsa dan institusi melalui gerakan-gerakan pembaharuan pasca pemilu nanti. "Untuk itu kita harus tetap bersama, bersatu, 'In Harmonia Progressio' ," tegas Prof. Kadarsah memukau.

Hadir pula Didik Fotunadi selaku ketua panitia divisi pemilu Kongres IX IA-ITB Pusat dalam mimbar diatas panggung. Menurut Didik, Pemilu yang mendukung partisipasi alumni berkewarganegaraan WNA ini menunjukkan perkembangan yang baik dari segi pendaftar. Padatnya traffic pendaftar di laman web pendaftaran hingga mengakibatkan panitia untuk semakin aktif melakukan follow-up agar para pendaftar melakukan verifikasi, sehingga kuota traffic yang tersedia tidak macet dan menyulitkan pendaftar baru nantinya. Adapun terdapat beberapa perbedaan, lanjut Didik, dibandingkan Pemilu tahun sebelumnya. Salah satunya akses yang didapat panitia terhadap data diri pendaftar pemilu dari Kementrian Dalam Negri (Kemdagri) Indonesia. "Hal ini juga guna menghilangkan isu yang ada pada tahun lalu dimana dibutuhkannya tiga orang saksi yang menyatakan seseorang alumni atau bukan," tutur Didik.

Ridwan yang mendapatkan giliran pertama, membuka suasana kompetitif yang guyub bagi para peserta Hearing. Gelak tawa dan sorak dukungan kian terasa mengiringi suasana kekeluargaan ketika Pontas, Riza dan Hiram sesuai nomor urutannya unjuk gigi di atas panggung. Profil dan gagasan serta program yang dibawa keempat calon dapat dilihat di pemilu.ia-itb.org secara lengkap dan terbuka bagi seluruh pengunjung.

Tak hanya itu, Hearing yang berlangsung meriah ini juga dilanjutkan dengan Uji Panelis dengan dipimpin oleh Ir. Indra Budiman Syamsii selaku moderator dan Fadjari Lucia Nugroho serta Jetti Rosila Hadi yang masing-masing bertindak sebagai Panelis. Adapun pada sesi akhir, dibuka pertanyaan umum dalam forum yang dipimpin oleh Dr. Himasari Hannan. Berbagai pertanyaan seputar ITB Jatinangor, Anggaran & Struktur Kerja IA-ITB, dan peran IA-ITB dalam komunitas ikatan alumni perguruan tinggi di Indonesia serta berbagai isu kebangsaan lainnya menjadi perbincangan yang menarik sepanjang forum.

Dengan diadakannya rangkaian Hearing di berbagai provinsi ini, diharapkan selain memberi wadah pencerdasan terkait sosok para kandidat namun juga menyediakan media silaturahmi yang luas bagi seluruh alumni selama Kongres IX IA-ITB berlangsung. Kongres akan diakhiri dengan acara puncak pada Sabtu (23/1/16) di Aula Barat ITB mendatang dengan berbagai mata kegiatan inti diantaranya adalah Diskusi Kebangsaan dan Voting Pemilu IA-ITB.  Tersaji pula kegiatan pendukung berupa Pasar Inovasi Teknologi & UKM, Techno Costume Festival, Ganesha All Star dan Talkshow Yang Muda Yang Mendunia untuk menyemarakkan pertemuan akbar tersebut nantinya.


scan for download