GMUN ITB Raih Prestasi Internasional Ajang MUIMUN 2015
Dalam ajang tahunan ini, ITB patut berbangga diri. Pasalnya, mahasiswa yang kerap disapa Ardi tersebut juga berhasil meraih kesempatan untuk mendapatkan beasiswa langsung dari Münster University untuk mengikuti konferensi tersebut. Beasiswa yang diberikan hanya berjumlah delapan untuk seluruh peserta yang mengikuti ajang tersebut. "Dalam MUIMUN 2015 ini, saya mendapatkan kesempatan yang tidak seluruh peserta dapatkan, yaitu memperoleh keikutsertaan dalam MUN ini dengan seluruh akomodasi ditangani oleh panitia. Sebenarnya, sangat jarang ajang MUN mengadakan seleksi beasiswa untuk pesertanya," ujar Ardi.
Kegiatan MUN sendiri merupakan representasi konferensi PBB, setiap perwakilan negara atau disebut delegasi membahas sebuah topik. Dalam MUIMUN 2015 ini, topik umum tersebut dibagi lagi menjadi sembilan subtopik, atau lebih dikenal dengan komite dalam setiap ajang MUN. Ardi memilih komite United Nations Environment Programme (UNEP) yang pada dasarnya berhubungan dengan fakultas yang diambilnya di ITB. Menariknya, Ardi dalam ajang ini turut merepresentasikan Indonesia sebagai negara yang harus disuarakannya dalam komite tersebut.
UNEP sendiri merupakan komite yang bergerak untuk menyuarakan atau mengadvokasikan perkembangan lingkungan global yang berkelanjutan. Kali ini, komite UNEP terdiri atas dua submateri, yaitu Topic A: Illegal Exploitation and Trade in Wildlife - A Threat to the Environment and Sustainable Development dan Topic B: Establishing a Globally Implementable Carbon Credit and Taxation System. Kedua materi tersebut harus dibahas oleh Ardi untuk merepresentasikan negaranya dalam mendukung keterselenggaranya program UNEP tersebut.
"Dalam komite ini, saya awalnya membahas topik A dengan menyuarakan pelestarian alam melalui kebijakan pemerintah yang harusnya tidak hanya berfokus kepada satu hal saja, namun turut merambah dalam pelestarian spesimen lainnya. Seperti halnya komodo yang notabenenya adalah binatang purba, namun bukan hanya ini yang harusnya diperhatikan," tutur Ardi. Namun, untuk topik B, tentu saja Ardi harus menggali otak lebih dalam lagi, karena Indonesia belum mengimplementasikan sistem carbon credit tersebut. Hal inilah yang mendorong perhatian juri untuk memilih Ardi sebagai Outstanding Delegate Award yang dapat disebut sebagai peraih posisi pertama untuk ajang MUIMUN sendiri.
Prestasi GMUN ITB Patut Diperhitungkan
Kiprah perwakilan unit GMUN Club dalam ajang MUN semakin baik dari hari ke hari. Seluruh pencapaian ini menunjukkan bahwa mengirimkan mahasiswa ITB sebagai perwakilan MUN merupakan hal yang menjanjikan. Delegasi GMUN Club pada forum-forum sebelumnya, walaupun berasal dari Fakultas Teknik, telah mampu bersaing bahkan dengan mahasiswa dari fakultas sosial dalam ajang MUN.
Sebagai contoh, Ardi juga kerap meraih prestasi yang membanggakan untuk ajang MUN lainnya. Dalam Jakarta MUN 2014, Ardi meraih gelar Best Delegate in United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women, selain itu dalam ajang Indonesia MUN 2013, Ardi juga menorehkan prestasi untuk GMUN ITB, yaitu meraih gelar Outstanding Delegate in UEFA Congress. Selain itu, GMUN ITB dalam konferensi National Model United Nations (NMUN) 2014 di New York silam berhasil meraih prestasi sebagai Outstanding Position Papers In Committee, lebih dikenal sebagai Best Position Papers, untuk komite dengan topik Commission on Narcotic Drugs (CND) yang diwakilkan oleh Aisyah Nadhifah Gunung (Teknik Elektro 2010).
"GMUN ITB memang beranggotakan mahasiswa teknik, namun kita tidak tanggung-tanggung dalam meraih prestasi. Saya yakin bahwa GMUN ITB dapat lebih berkembang lagi kedepannya," tegas Ardi yang saat ini menjabat sebagai Under-Secretary General GMUN Club ITB untuk kepengurusan 2014/2015. Ardi turut memaparkan bahwa GMUN ITB juga sedang mempersiapkan delegasinya untuk ajang The Asia-Pacific Model United Nations Conference (AMUNC) 2015 pada Juni mendatang.
Sumber dokumentasi: Muhammad Inardi Rizky (Teknik Sipil 2012) dan https://ganeshamunclub.wordpress.com/.
scan for download