Joint Research ITB dan Hiroshima University Tentang Transfer Teknologi

Oleh Fathir Ramadhan

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Transfer teknologi adalah istilah yang menggambarkan transfer pengetahuan, keterampilan, atau teknologi yang dilakukan antarnegara atau antarinstitusi. Dewasa ini, transfer teknologi telah berlangsung dalam jumlah dan frekuensi yang tinggi. Sekelompok peneliti dari ITB dan Hiroshima University (HU) Jepang melakukan sebuah joint research. Penelitian ini mengambil perspektif yang penting mengenai transfer teknologi, yaitu pengembangan model yang mendukung sukses jangka panjang sebuah transfer teknologi.

Urgensi Penelitian

Penelitian dilakukan oleh beberapa dosen Program Studi Teknik Industri ITB, antara lain Senator Nur Bahagia, Lucia Diawati, Andi Cakravastia, Tota Simatupang, Iwan Inrawan Wiraatmadja, Anas Ma'ruf, serta Dradjad Irianto. Dosen peneliti ini berasal dari dua Kelompok Keahlian (KK), yaitu KK Sistem Manufaktur serta KK Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi.

Proses transfer teknologi yang kurang sukses disebabkan oleh dua jenis kegagalan.

Pertama adalah gagal dalam memperhatikan soft aspects teknologi, seperti manusia pengguna teknologi, informasi, serta struktur organisasi untuk mengoperasikan produk teknologi tersebut. Mayoritas transfer teknologi hanya memfokuskan pada pengembangan perangkat kerasnya saja. Padahal, kesuksesan teknologi juga bergantung pada aspek-aspek selain perangkat keras.

Kedua adalah gagal dalam memahami fase transfer teknologi. Ketika produk teknologi ditransfer, ia akan melalui beberapa tahapan. Setiap tahapan memerlukan jenis pendekatan yang berbeda. Misalnya saja, tahap pengenalan produk teknologi membutuhkan pendekatan yang berbeda dengan tahap lanjutan yang membutuhkan peningkatan teknologi.

Pada joint research, ITB berkontribusi mengembangkan model management change. Model ini menggambarkan hubungan antara aspek lini produksi dan aspek manajerial sistem, lalu memprediksi dampak dari perubahan teknologi serta aspek manajerial terhadap kinerja sistem. Tujuan akhir dari penelitian adalah mengembangkan model transfer teknologi terintegrasi yang mendukung kemandirian dan perkembangan berkelanjutan.

Jadwal Implementasi

Jadwal implementasi dan pembagian kontribusi penelitian antara kedua institusi adalah sebagai berikut.
April - September 2009: ITB dan HU melakukan analisis status dan memutuskan struktur model
Oktober 2009 - September 2010: ITB mengembangkan model prediksi management change
Oktober 2009 - Maret 2010: HU mengembangkan technology level quantify model
April - September 2010: HU mengembangkan plant system prediction model
Oktober 2010 - Maret 2011: kedua belah pihak melakukan studi kasus dan integrasi model
April - September 2011: kedua belah pihak melakukan studi kasus untuk model yang telah diintegrasikan
Oktober 2011 - Maret 2012: kedua belah pihak melakukan perbaikan model dan pembuatan laporan

Program Kunjungan dan Kolaborasi

Dalam rangka publikasi dan studi kasus, ITB dan HU melakukan serangkaian aktivitas, seperti joint seminar tentang transfer teknologi, workshop rekayasa manufaktur, kunjungan dan kolaborasi industri, pertemuan joint research, dan publikasi penelitian. Pertemuan-pertemuan ini dihadiri oleh berbagai perguruan tinggi, praktisi industri, institusi pemerintahan, perusahaan manufaktur.

Di Indonesia, kunjungan dan kolaborasi industri dilakukan dengan Karawang International Industrial City, PT Astra Daihatsu Motor, PT Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia, PT Fuji Technical, dan lainnya. Di Jepang, kunjungan dan kolaborasi dilakukan dengan Hiroshima Gas, Fumakilla, Nishikawa Rubber, Toyohashi University of Technology, dan Nishijima Corporation.

Publikasi mengenai joint research ini disampaikan oleh salah seorang peneliti, Andi Cakravastia pada HU Fair. HU Fair diselenggarakan pada Kamis (22/09/11) di Aula Barat ITB. Pada acara ini terdapat pula stand-stand perusahaan yang menjalin kerja sama dengan HU. Selain memperkenalkan joint research, HU fair juga mengadakan pesentasi study in Japan, serta study and life at HU.

Penelitian pun telah dipublikasikan sebagai prosiding internasional pada Asia Pacific Industrial Engineering dan Management System Conference pada Desember 2009 dan Desember 2010, masing-masing di Kitakyushu, Jepang dan Melaka, Malaysia.


scan for download