Kelompok Keilmuan Kria dan Tradisi

Informasi Umum

Karakteristik produk kriya dapat ditinjau dari tradisi itu sendiri, perkembangan tradisi atau ide-ide baru yang memiliki keunikan dan pengerjaan tersendiri yang dilandasi aspek craftsmanship (pentingnya ketrampilan), keindahan, dan kreasi. Ruang lingkup kajian KK Kria dan Tradisi berkisar pada kegiatan membuat dan memproduksi berdasarkan media tertentu dan dilakukan secara manual. Produk tersebut dapat berupa produk fungsional, ataupun dekoratif, baik dalam skala studio maupun skala usaha kecil dan menengah.

Penelitian sebagai satu bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi dilaksanakan FSRD melalui upaya peningkatan produktivitas, baik kuantitas dan kualitas; perluasan cakupan inter dan transdisiplin sebagai bagian dari pusat sains dan teknologi;  pengembangan penelitian berbasis kekayaan dan tradisi nusantara; peningkatan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa; peningkatan diseminasi dan publikasi hasil penelitian dalam wujud artikel jurnal, prosiding, pameran internasional; serta pengembangan reputasi dalam penelitian untuk menjadikan FSRD sebagai Center of Excellence pengembangan keilmuan di bidang Seni Rupa, Kriya dan Desain melalui pemberdayaan fasilitas Center for Art Design & Language (CADL) serta Center for Art & Design (CAD).

Penelitian dikoordinasikan melalui pintu 8 KK (Kelompok Keahlian) di FSRD serta Pusat Penelitian Produk Budaya dan Lingkungan di tingkat ITB, dengan pendanaan melalui skema P3MI (Program Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi) ITB, Kemenristek Dikti dan Kemendikbud, BEKRAF, dan pendanaan institusi luar negeri seperti The Sumitomo Foundation.

Sifat penelitian dalam Kelompok Keahlian (KK) Kriya dan Tradisi berbasis pada dua jalur, yaitu penelitian teoritikal/kajian serta penelitian berbasis kekaryaan.Target penelitian saat ini berada pada tahapan pengembangan mengarah ke tahap lanjut, yaitu mengkaji dan meneliti kriya pada konteks proses dialektis tradisi dan kontemporer serta interaksi manusia, sekaligus pada pengembangan Kriya pada Konteks Penciptaan karya/produk yang inovatif, bagi pengembangan kualitas hidup masyarakat. Riset pada Program studi Kriya mengacu pada Roadmap KK Kriya dan Tradisi. Tujuan utama dari KK Kriya dan Tradisi adalah penelitian dan pengembangan kriya nusantara berdasarkan keterkaitan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Program yang dijalankan adalah:

  • Pemetaan Potensi Kriya Indonesia;
  • Natural Material Research;Pengembangan Identitas Lokal Budaya Indonesia;
  • Pengembangan Kriya pada Konteks Penciptaan;
  • Rekomendasi-rekomendasi Strategi Konservasi dan Inovasi yang Bersinergis.

Beberapa riset terbaru:

  1. Eksplorasi Motif Tenun Baduy Luar Dan Pewarna Alam Pada Produk Fashion (2019)
  2. Eksplorasi Pewarna Alam Biji Alpukat pada Reka Latar Tekstil sebagai Busana Fashion Androgini (2019)
  3. Rekonstruksi Visual Ragam Hias Batik Sunda Era Pasca Kolonial dalam Konteks Good Design (2020)
  4. Eksplorasi Pewarna Alam Daun Mangga Dengan Teknik Tenun Atbm pada Limbah Kain Industri untuk Produk Fashion (2019)
  5. Aplikasi Teknik Embroidery Menggunakan Smart Textile Pada Produk Fesyen Ready-To-Wear Dengan Inspirasi Konsep Batik Pagi Sore (2019)
  6. Perancangan Tableware Keramik dengan Latar Belakang Praxinoscope pada Restoran May's Garden House Bangkok (2019)
  7. Pemetaan Gaya Berbusana di Indonesia Berdasarkan Fenomena Perubahan Sosial pada Lingkup Tahun 2014-2019 (2020)

KK Kriya juga aktif melakukan pengabdian masyarakat melalui upaya pengembangan produk Seni Rupa, Desain dan Kriya guna membangun kekuatan perekonomian nasional; pengembangan kontribusi lokal melalui peran serta dalam ITB Kampus Cirebon; serta pengembangan reputasi dalam pengabdian pada masyarakat untuk menjadikan FSRD sebagai Center of Excellence pengembangan kontribusi dan kebermanfaatan bidang Seni Rupa, Kriya dan Desain pada masyarakat.

Pengabdian kepada Masyarakat juga dikoordinasikan melalui pintu 8 KK di FSRD serta Pusat Penelitian Produk Budaya dan Lingkungan di tingkat ITB, dengan pendanaan melalui skema P3MI ITB, Kemenristek Dikti dan Kemendikbud, Kemenperind (aktivitas pelatihan bagi sentra-sentra industri kerajinan), Kemendag, BEKRAF, dan pendanaan institusi luar negeri. Para mahasiswa s1 diusahakan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di bidang Kriya.

Program PkM dari Kelompok Keahlian Kriya dan Tradisi merupakan pengembangan dari upaya membawa nilai-nilai lokalitas produk kriya berupa produk tekstil dan keramik dengan pendekatan ilmu kriya dan desain serta memanfaatkan teknologi tepat guna, dengan mempertimbangkan faktor keberlanjutan (sustainable) agar mampu menghasilkan solusi untuk peningkatan kualitas ekonomi masyarakat serta menjadi solusi dari berbagai masalah pembangunan di Indonesia. 

Kegiatan PkM yang diadakan oleh Program Studi Kriya dan Tradisi telah menghasilkan banyak prototype berupa desain, produk (pengembangan kekaryaan)  juga berupa kertas kerja atau rekomendasi-rekomendasi strategi konservasi dan inovasi yang bersinergi yang dapat diimplementasikan bersama dengan Industri, UKM ataupun masyarakat di wilayah binaan. 

Beberapa PkM yang telah dilakukan:

  1. Pengembangan Batik Pewarna Alam Khas Desa Loji, Majalengka (2020)
  2. Patung Mitos Paksinagaliman Gerabah Sitiwinangun sebagai   Inspirasi Pengembangan Produk Kreatif untuk Penguatan Pariwisata Cirebon (2020)
  3. Pengembangan Motif pada Kain Tenun Ikat Lugsi Daerah Muara Sumatera Utara, dengan Pewarna Alam sebagai Upaya Optimalisasi Produk Lokal (2020)
  4. Pengembangan Ragam Hias dan Diversifikasi Produk Batik di Desa Loji, Majalengka (2019)
  5. Pendamping Mahasiswa Kriya dalam kegiatan Fashion Show West Java Crafashtival, Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) XIII (2019) 
Kelompok Keahlian/Keilmuan