SUSPIM ITB 2011: Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi (WRRI)

Oleh Fathir Ramadhan

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Visi ITB 2025, yang termasuk dalam Rencana Induk Pengembangan (RENIP) 2006-2025, ialah terwujudnya perguruan tinggi dengan kultur dan tradisi riset dan pengembangan yang unggul dalam IPTEKS. Untuk mencapai visi ini, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi (WRRI), Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, beserta tim telah merumuskan sistem pengelolaan dan pengembangan ITB dalam bidang riset, pengabdian masyarakat, dan inovasi. Rumusan ini disampaikan pada Lokakarya Sistem Pengelolaan dan Pengembangan, Kursus Pimpinan (SUSPIM) ITB 2011 pada Kamis (13/01/11) di Ruang ANNEX 3 ITB.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi

Visi ITB 2011-2015 adalah menjadi universitas riset terpandang di Asia yang berfokus pada sains, teknologi, dan seni dan berperan secara nyata dalam meningkatkan daya saing bangsa. Untuk mewujudkan visi ini, WRRI dan tim merumuskan sasaran pengembangan riset ITB tahun 2015.

Sasaran-sasaran ini antara lain menghadirkan minimal tiga pusat unggulan riset dan pengembangan, mewujudkan ITB sebagai simpul kerjasama riset nasional dan internasional, membangun technology parks, mewujudkan pusat unggulan riset yang melaksanakan riset prioritas ITB, dan mengusahakan tercapainya critical mass jumlah dosen yang aktif meneliti di lingkungan ITB.

Terdapat banyak parameter yang dijadikan sebagai indikator pengembangan riset ITB, antara lain peningkatan dana riset, peningkatan jumlah MoU joint research nasional dan internasional, jumlah publikasi di jurnal internasional, jumlah paten, jumlah makalah proceeding seminar internasional, serta jumlah dosen yang mempunyai publikasi di jurnal internasional.

Adapun program kerja bidang riset dan inovasi 2011-2015 terdiri atas program kerja tiga bidang besar: bidang penelitian, pengabdian masyarakat, serta inovasi dan kewirausahaan.

Program kerja bidang penelitian antara lain berupa peningkatan Dana Penelitian Internal (DPI); peningkatan peran mahasiswa pascasarjana dalam penelitian; internasionalisasi jurnal-jurnal ITB, pengembangan infrastruktur penelitian kelas dunia; pengembangan pusat promosi produk sains, teknologi, dan karya seni ITB; serta melakukan komersialisasi dan transfer pengetahuan (technopreneurship).

Program kerja bidang pengabdian masyarakat terdiri atas pengembangan produk teknologi tepat guna, peningkatan kerja sama pengabdian masyarakat dalam pemberdayaan potensi lokal, menjadikan Bandung dan Jawa Barat sebagai lokasi pilot project program pengabdian masyarakat, serta pengembangan aplikasi ICT untuk mendokumentasikan kearifan lokal Indonesia.

Program kerja bidang inovasi dan kewirausahaan antara lain berupa pembangunan infrastruktur pusat inovasi dan kewirausahaan ITB, pembinaan wirausaha baru, pengembangan inkubasi bisnis yang sehat dan terkoordinasi, serta pengembangan inkubasi teknologi agar layak secara ekonomi dan bisnis serta siap didifusikan melalui industri pemula maupun mapan.

scan for download