Studium Generale: “Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Dalam: Menuju Hidup Sehat dan Berkualitas”

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

Dok.Humas ITB/M.Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menggelar kuliah umum Studium Generale pada Rabu (20/3/2024) di Aula Barat ITB Kampus Ganesha, dengan mengangkat topik, "Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Dalam: Menuju Hidup Sehat dan Berkualitas".

Kuliah umum ini mengundang pembicara ahli di bidang kesehatan, yaitu Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, dr. Velma Herwanto, Sp.PD, Ph.D., FINASIM, FACP.

Mengawali perkuliahan, dr. Velma memperkenalkan peranannya sebagai seorang internist atau dokter spesialis penyakit dalam yang fokus pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit dalam pada pasien dewasa.

Dalam paparannya, dr. Velma menguraikan beberapa bidang ilmu penyakit dalam yang penting, seperti alergi dan imunologi, endokrinologi, gastroenterohepatologi, geriatri, nefrologi dan hipertensi, hematologi onkologi medik, kardiovaskular, penyakit tropis dan infeksi, psikosomatik, pulmonologi dan medik kritis, serta reumatologi.

Lebih lanjut, dr. Velma juga menyoroti 10 penyebab kematian utama di Indonesia. Dia mengatakan bahwa 7 dari 10 penyebab kematian tersebut merupakan penyakit dalam, di antaranya adalah penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes dan penyakit ginjal, dan lain sebagainya.

Kemudian dari grafik penduduk Indonesia yang disajikan, ia menunjukkan tren populasi penduduk Indonesia dewasa yang semakin meningkat. Sejalan dengan hal itu, maka total kasus penyakit dalam pada usia muda hingga dewasa berpotensi untuk meningkat juga di masa depan.

Tidak hanya memberikan informasi tentang penyakit-penyakit tersebut, dr. Velma juga memberikan panduan praktis tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit. Dia menekankan pentingnya pola hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan penghindaran kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol berlebihan.

Dok.Humas ITB/M.Naufal Hafizh

Dirinya juga menjelaskan mengenai bahaya dari penyakit diabetes melitus. Beliau memberikan penjelasan tentang gejala-gejala yang perlu diwaspadai, yang dikenal dengan istilah medisnya yaitu 3P, polidipsia (mudah merasa haus), polifagia (mudah merasa lapar), dan poliuria (sering buang air kecil).

dr. Velma pun menyoroti pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan skrining dan tindakan pencegahan seperti pengaturan pola makan dan penggunaan obat-obatan yang dianjurkan oleh tenaga medis.

“Ini menunjukkan bahwa, sebetulnya semua penyakit terjadi akibat interaksi dari pejamu (manusia), dari agent penyebab, dan dari lingkungan. Tetapi, masalahnya, agent dan environment, tidak bisa dikendalikan. Karena hal itu sesuatu yang di luar kontrol kita. Jadi, satu-satunya yang bisa kita kontrol (yaitu) diri sendiri dengan pola hidup sehat,” ujarnya.

Di akhir sesi, dr. Velma mengajak untuk memulai pola hidup sehat dan olahraga yang sesuai dengan target ideal. Tak lupa untuk rutin melakukan skrining sebagai langkah pencegahan awal dan pemeriksaan laboratorium ataupun medical check up (MCU)

"Dan selalu bertanya pada ahli bila ada keluhan dan tidak melakukan self medicate atau diagnosa secara pribadi, serta hidup bersih, dan tidak kalah penting lakukan vaksinasi. Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan yang tepat, diharapkan generasi muda dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkualitas," tuturnya.

Melalui kuliah umum bersama dr. Velma ini, para peserta diharapkan dapat lebih memahami pentingnya menjaga hidup sehat dan berkualitas dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)


scan for download