Institut Teknologi Bandung

Penandatangan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Deputy Vice Chancellor Deakin University Prof. David Halliwell dan Dekan SBM ITB Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME, di Gedung Freeport, SBM ITB. Acara penandatangan juga disaksikan oleh perwakilan Deakin University dan SBM ITB. Penandatanganan ini merupakan awal kolaborasi ITB dengan Deakin University.

Kerja sama antara ITB dan Deakin University bertujuan memfasilitasi pertukaran pendidikan, mempromosikan kolaborasi penelitian dan meningkatkan persahabatan antara dua institusi. Program utama yang akan dilakukan yakni double degree Program Studi Sarjana Kewirausahaan SBM ITB dan Bachelor Commerce Deakin University.

“Hal ini merupakan kali pertama SBM ITB melakukan program double degree,” ungkap Prof. Pulung.

Prof. Pulung juga berharap dengan program double degree, mahasiswa SBM ITB dapat mengembangkan pengetahuannya dengan optimal dan berkarya bagi bangsa.

Prof. David juga mengungkapkan rasa apresiasi yang besar atas hubungan kerjasama dengan SBM ITB. Manfaat kolaborasi ini bukan hanya dalam pertukaran mahasiswa saja. Harapannya, kerjasama dengan ITB tidak terbatas di lingkup SBM, tetapi bisa berkembang di keilmuan lain sehingga hubungan yang terjalin antara dua institusi dapat bertahan lama.

ITB dan Deakin University juga melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) secara luring. Kegiatan dilaksanakan setelah penandatanganan MoU yang bertempat di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Bandung.

Penandatanganan MoA ini dilakukan oleh perwakilan Deakin University serta Wakil Rektor Bidang Akademik ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng.

“MoU tanpa MoA dirasa kurang sempurna,” ungkap Prof. Jaka

Penandatanganan MoA bertujuan meningkatkan perjanjian kerja sama antara ITB dan Deakin University. Prof. Jaka mengatakan kerja sama yang terjalin antara dua institusi bisa berkembang tidak sebatas pertukaran pelajar. Harapannya bisa berkembang meliputi pertukaran tenaga pendidik (dosen,staf dan peneliti) dan kolaborasi penelitian.

“MoA ini harapannya semakin memperkuat hubungan dua institusi di masa mendatang,” ungkap Prof. Jaka.

ITB juga berharap dengan kerjasama ini dapat mengembangkan ekspansi global. Berawal dari kolaborasi pendidikan berkembang menjadi kontribusi nyata bagi dunia, sehingga perkembangan industri, riset, dan universitas secara menyeluruh juga dapat meningkat.

Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)