Rektor ITB Ajak Wisudawan Menengok Masa Depan Dunia
Pidato tersebut dimulai dengan paparan Prof. Kadarsah terkait pendapat para ahli mengenai masa depan dunia. Beliau mengutip pendapat dari Daniel H. Pink, seorang penulis terkenal abad 21 yang pernah menjabat sebagai Wakil Produser Eksekutif saluran National Geographic. Menurut Pink dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 2005 dengan judul A Whole New Mind: Why Right-brainers will Rule the Future, perkembangan dunia dapat dibagi kedalam 4 era, yakni: (1) era agraria, (2) era industri, (3) era informasi, dan (4) era konseptual. Kita sendiri kini berada dalam pergerakan menuju era konseptual dari era informasi dengan adanya pembangunan ekonomi dan masyarakat yang berbasis pada empathic dan inventive.
Jenis Teknologi yang Masih Akan Eksis di Masa Depan
Jenis teknologi kedua yang dibahas oleh Rektor ITB ialah teknologi AR dan VR (Augmented and Virtual Reality). Teknologi ini merupakan penggabungan antara dunia nyata dan dunia maya, seperti misalnya orang dapat berlibur ke daerah bersalju dari dalam rumah atau mencoba beberapa jenis baju secara online tanpa harus memegang bajunya secara fisik. Teknologi yang sudah banyak ditemukan di berbagai jenis permainan (game) ini bahkan sudah banyak digunakan dalam dunia medis dan militer.
Adapun jenis teknologi lain yang diperkirakan akan dominan di masa depan ialah Physical – Digital Integration atau dalam bahasa Indonesia disebut integrasi antara dunia fisik dengan dunia digital. Rektor ITB mencontohkan teknologi ini dengan printer 3-dimensi. Printer 3-dimensi memungkinkan orang untuk mencetak barang-barang secara real dan bukan sekedar gambar 2-dimensi belaka. “Dapat dibayangkan bahwa saat ini rumah mulai dicetak (di-“print”) dan bukan dibangun seperti yang sudah dilakukan di China, Belanda, USA, Swiss, Dubai, dan lain-lain. Mungkin suatu saat istilah membangun rumah akan berubah menjadi mencetak rumah,” tutur Rektor ITB sambil tersenyum kearah para wisudawan dari program studi Teknik Sipil.
Isu Dunia Masa Depan
Rektor ITB mengambil contoh sebuah isu energi yang kini sedang amat gencar diperbincangkan, yakni sel bahan bakar (fuel cell). Sel tersebut memanfaatkan proses elektrokimia pada senyawa air agar didapatkan sel hidrogen yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan bakar. “Jika produksi hidrogen berhasil diperoleh dari air dengan efisiensi yang memadai, mungkin dapat menjadi sumber energi alternatif yang membuka lapangan kerja baru. Maka negara yang akan kaya di masa depan bisa jadi merupakan negara yang memiliki wilayah laut yang besar. Kita bersyukur Indonesia memililki wilayah laut hampir 70% dari total wilayah yang kita miliki,” jelas Prof. Kadarsah disambut tepuk tangan para hadirin.
Pesan Terakhir untuk Para Wisudawan
“Teruslah berkarya dan jadilah pemimpin, baik untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan dan bangsa. Tetaplah teguh untuk berjalan di jalan yang benar. Semoga niat baik kita akan menghasilkan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat dan menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta serta selalu mendapat ridho dari Allah SWT,” tutup Prof. Kadarsah mengakhiri pidato sambutan ini.
scan for download