Institut Teknologi Bandung

Ketua Forum Komunikasi Komite Audit PTN-BH, Prof. Drs. Tramizi Achmad, Akt., MBA.,Ph.D., mengatakan, pertemuan ini merupakan momen untuk memperoleh materi seoptimal mungkin dan juga sharing dari PTN-BH yang sudah lama dalam hal audit. Ia berharap dari pertemuan ini memberikan manfaat bagi PTN-BH untuk memberikan solusi bagi kemajuan bangsa.

"Hasil pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan kepada forum MWA untuk ditindaklanjuti di masing-masing PTN-BH dan juga di lembaga terkait," ujarnya.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D., mengatakan, perguruan tinggi membutuhkan good university governance yang tepat agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik serta mampu menjaga kepercayaan dari para stakeholder.
"Keberadaan komite audit sangat vital untuk keberjalanan good univesity governance. Hal ini didukung oleh adanya fungsi manajemen risiko,” ujar M. Abduh mewakili Rektor ITB. Ia berharap forum ini bisa menghasilkan berbagai pemikiran dalam pengembangan sistem audit dan manajemen risiko di PTN-BH.

Sebagai suatu badan hukum yang memperoleh dukungan dari pemerintah untuk menjalankan tridarma PT, PTN-BH juga dituntut untuk berinteraksi secara aktif dan dinamis dengan berbagai pihak. Di sisi lain PTN-BH diharapkan jadi jembatan antara pemerintah, industri, dan masyarakat hal ini merupakan tantangan yang menarik dan perlu dikelola berdasarkan fungsi audit dan manajemen risiko yang baik dan benar.

Sementara itu Ketua MWA ITB Ir. Yani Panigoro menyampaikan, oleh karena itu keberadaan komite audit sangatlah bermanfaat karena di dalamnya ada manajemen risiko menuju good university governance. "Kami merasakan komite audit sangat bermanfaat khususnya perguruan tinggi berbadan hukum karena kita diberikan otonomi," ujarnya.

Forum ini diselenggarakan selama dua hari sampai Kamis (21/7/2022). Dalam pertemuan tersebut diselenggarakan sesi diskusi yang mengangkat tema-teman penting, seperti; "Pemanfaatan Aset PTN-BH secara Akuntabel, Bertanggung Jawab dan Produktif" dengan pembicara dari Irjen Kemendikbud, kemudian; "Sistem Keuangan PTN-BH yang Akuntabel untuk Mendukung Inovasi di Perguruan Tinggi" dengan narasumber Auditor Utama Keuangan Negara VI-BPK RI.

Masih di hari pertama, tema diskusi menarik lainnya adalah “Fasilitas dan Insentif Perpajakan untuk PTN-BH dalam Mengelola Dana Penelitian dan Pengembangan” dengan narasumber dari Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Dirjen Pajak. Kemudian pada hari kedua, dilanjutkan sesi sharing dari masing-masing tim manajemen risiko dari PTN-BH.