PERHAPI: Tingkatkan Kualitas Melalui Lokakarya Pertambangan

Oleh Teguh Yassi Akasyah

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Dunia pertambangan kerap dikenal sebagai sumber material yang kita gunakan pada saat ini. Melalui proses ini manusia dapat merasakan berbagai fasilitas yang terbuat dari baja dan lainnya, sehingga proses ini mengambil peran penting bagi kehidupan masyarakat luas. Namun, masih terdapat beberapa penikmat hasil tambang yang memahami siklus kerja, bahkan manfaat lain dari proses tersebut. Berdasarkan hal tersebut, Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) menyelenggarakan sebuah lokakarya pertamangan untuk seluruh bidang yang terkait. Acara yang bertajuk "Pekan Workshop Pertambangan" tersebut diselenggarakan pada Senin - Kamis (29/09-02/10/14), bertempat di Aula Timur ITB.

"PERHAPI melalui fasilitas yang diberikan oleh ITB ini kembali menyelenggarakan ajang yang bertujuan untuk pembekalan ilmu pertambangan. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan propesionalitas peserta dalam bidang pertambangan," tutur Febri Estiadi Priharto selaku Ketua Bidang Diklat PERHAPI. Acara yang menjadi salah satu wujud kerja tim Working Group PERHAPI tersebut turut menunjang pencapaian visi dan misi dari PERHAPI sendiri, yaitu mendukung upaya bersama dengan para pemangku kepentingan di bidang pertambangan, dalam rangka meningkatkan kompetensi para praktisi di dunia pertambangan. "Selain capacity building, wujud lain dari acara ini adalah agar masyarakat paham akan pertambangan tersebut, baik siklus kerja, sifat di lapangan, dan urusan lainnya," tambah Febri Estiadi menjelaskan tujuan acara.

Lokakarya yang terbuka untuk umum ini diselenggarakan dengan mengusut sepuluh topik terkini di bidang pertambangan, yaitu Eksplorasi Sumber Daya Mineral, Eksplorasi Sumer Daya Batubara, Metalurgi, Drill and Blast, Hukum Pertambangan, Geoteknik, Perencanaan Tambang, Keamanaan Pertambanga, Permasalahan Lingkungan, dan Ekonomi Mineral. Secara umum, ilmu pertambangan memang terbagi atas Tambang Umum, Eksplorasi, dan  Metalurgi. Sebenarnya, pertambangan itu juga kerap berhubungan dengan bidang lainnya, seperti sipil, arsitektur, informatika, kesehatan, lahan, dan lainnya.

"Sebenarnya, target utama acara ini adalah masyarakat umum, karena penilaian mereka terhadap proses ini masih cenderung baik, terutama dalam hal lingkngan. Melalui lokakarya seperti ini diharapkan agar masyarakat lebih paham dengan proses pertambangan tersebut," tambah Febri Estiadi disela acara. Lokakarya yag dihadiri oleh 250 orang sebagai peserta tersebut direncakan akan menjadi agenda tahunan PERHAPI agar pencapaian target lebih baik lagi.

Sekilas Tentang PERHAPI

PERHAPI adalah suatu wadah berhimpunnya para ahli pertambangan di Indonesia, baik akademisi maupun praktisi yang tersebar di berbagai instansi pemerintah, instansi pendidikan dan dunia usaha. Organisasi profesi ini dibentuk dengan memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan-kemampuan individu para ahli pertambangan, baik berupa sumbangan pemikiran maupun partisipasi aktif dalam pengembangan industri pertambangan. PERHAPI sendiri berawal dari pemikiran alumni tambang ITB yang menilai minimnya perhatian ahli tambang untuk mengikuti kegiatan tingkat internasional, Konferensi Asia Pasifik. Akhirnya, pada alumni tersebut berhimpun dan mengeluarkan gagasan untuk bersatu setelah terselenggaranya acara Sarasehan oleh jurusan Teknik Pertambangan ITB pada 21 Juli 1990.


scan for download