Pameran Ecoweek FSRD ITB Kembali Hadirkan Produk Kriya Mahasiswa

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Dr. Andryanto Rikrik Kusmara, M.Sn. (kemeja biru), memberikan arahan kepada para mahasiswa di depan karya tangan para mahasiswa dalam Ecoweek ITB 2022. (Foto: Dok. FSRD ITB)

BANDUNG, itb.ac.id--Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali selenggarakan pameran Ecoweek ITB 2022. Tahun ini, pameran dilaksanakan di Ahmad Djuhara Creative Space, Gedung Negara BKPP III Wilayah Cirebon Jl. Siliwangi No. 14, Kota Cirebon.

Diselenggarakan selama tiga hari dari 16-18 Desember 2022, pameran tersebut dibuka terlebih dahulu oleh Dekanat FSRD ITB dan dihadiri oleh dosen, mahasiswa, tamu undangan, dan perwakilan dari sekolah SMA di Kota Cirebon.

Ecoweek ITB merupakan acara pameran karya akademik tahunan yang telah dimulai sejak tahun 2018 dan diselenggarakan oleh mahasiswa Program Sarjana Studi Kriya, FSRD ITB bekerja sama dengan himpunan mahasiswa Program Studi Sarjana Kriya, TERIKAT. Sesuai dengan namanya, Ecoweek ITB menyoroti bahasan masalah tentang isu-isu lingkungan dan mempromosikan tentang bagaimana konsep keberlanjutan dapat menjadi solusi untuk komunitas kerajinan dan inovasi dalam proses merancang untuk meminimalisir dampak terhadap lingkungan.

Dekan FSRD ITB Dr. Andryanto Rikrik Kusmara, M.Sn., menyampaikan bahwa kriya harus menjadi kebanggaan dan identitas masyarakat Indonesia. Menurutnya, kriya menjadi hal yang sentral dalam pengembangan budaya di Indonesia, sehingga kehadiran Program Studi Kriya harus menjadi pionir pengembangan kriya di Cirebon.

"Mahasiswa Kriya diarahkan untuk menjadi leaders, leaders tidak pernah ada di zona nyaman. Jadi ada challenge, apakah bisa tahun depan skala pamerannya lebih besar lagi? Cirebon sudah ditetapkan menjadi kawasan strategis nasional. Seluruh mahasiswa, dosen, kampus harus mendukung negara menjadi lebih hebat. Pameran ini bukan sekedar tugas kuliah mahasiswa, tapi juga langkah menuju leadership tadi," ujar Dekan FSRD ITB.

Setelah pembukaan acara, Ecoweek ITB 2022 hari pertama menampilkan acara Artist Talk, di mana perwakilan mahasiswa bercerita tentang karya-karya dari mata kuliah Kriya Tekstil I Fashion Research. Dalam mata kuliah ini, Mahasiswa Kriya dari jalur minat Tekstil, Karen Ronauli Eleasha, Salima Dhiya S. M., dan teman-temannya mencari tahu tentang perkembangan tren gaya hidup selama beberapa dekade ke belakang, lalu mereka melakukan analisis mengenai perkiraan tren ke depan.

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Dr. Andryanto Rikrik Kusmara, M.Sn., membuka acara Ecoweek ITB 2022 pada tanggal 16 Desember 2022 lalu di Ruang Kreatif Ahmad Djuhara, Kota Cirebon. (Foto: Dok. FSRD ITB)

Menyesuaikan dengan tema tahun ini, yaitu sportswear, Karen memilih mengembangkan busana olahraga golf, sedangkan Dhiya mengangkat olahraga breakdance. Kedua olahraga ini merupakan olahraga yang dipertandingkan di Olympic Games. Selain merancang busana, mereka juga mempertimbangkan proses pembuatan karya yang melibatkan prinsip-prinsip keberlanjutan di dalamnya.

Di samping membawa prinsip keberlanjutan yang mempertimbangkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, panitia Ecoweek ITB berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali di tahun-tahun yang akan datang dan juga dapat mencapai ranah disiplin ilmu yang lebih luas di luar dunia kriya ke depannya. Ecoweek ITB diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi individu-individu dari beragam latar belakang dengan satu visi, untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.


scan for download