Operator SOI ITB Magang di Jepang 3 Bulan

Oleh Nofri Andis

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - School of Internet (SOI) telah diterapkan di ITB sejak 2001. Dengan adanya SOI, ITB bisa menyelenggarakan kuliah jarak jauh hingga melakukan konferensi video melalui sambungan internet. Untuk meningkatkan SOI, operator SOI ITB Harfizuldy mendapat kesempatan mengikuti program magang operator SOI Asia di Universitas Keio Jepang selama tiga bulan.

Magang operator merupakan kegiatan yang diadakan SOI Asia setiap tahun. Hanya satu atau dua orang saja dari Indonesia yang mengikuti program ini. Melalui program ini, peserta magang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan secara konseptual dan kemampuan praktis. Mereka juga diharapkan dapat menjadi pelatih bagi operator-operator lain dengan ilmu yang telah mereka dapatkan.

Harfizuldy yang berangkat ke Jepang pada 5 Februari nanti menyebutkan magang tersebut seperti pelatihan advance bagi operator. Dia berharap dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan SOI di ITB setelah mengikuti magang tersebut.

"Yang ikut tahun lalu (Hans Kristian) membuat aplikasi open source untuk pengajaran jarak jauh. Saya berharap nanti saya juga bisa menghasilkan sesuatu," kata dia.

Manfaat SOI seperti pengajaran jarak jauh dan kelas paralel memungkinkan satu dosen mengajar beberapa kelas dalam waktu bersamaan. Kelas yang dibentuk pun berlangsung secara dua arah. Artinya tak hanya dosen yang memberi ceramah, tapi mahasiswa bisa langsung bertanya dan berinteraksi kepada sang dosen.

"Beberapa dosen ada yang mahasiswanya sangat banyak. Dengan adanya SOI, kita bisa membentuk kelas paralel sehingga beberapa kelas bisa diajar oleh satu dosen dalam waktu yang sama," katanya yang biasa disapa Dedy ini.

Dedy yang baru saja menyelesaikan studi di Program Studi Teknik Fisika ITB ini menjelaskan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk menyokong perkuliahan di ITB Jatinangor nanti. Teknologi ini akan membantu jika ada dosen yang terkendala dengan masalah jarak.

"ITB Bandung dan Jatinangor cukup jauh, jadi nanti bisa dibuat kelas yang dosennya tetap di Bandung, mahasiswanya di sana," jelas dia.

Lebih lanjut, Dedy mengatakan dukungan alat-alat dan jaringan yang ada di ITB sudah cukup baik. Namun begitu, pengembangan-pengembangan harus tetap dilakukan. Dia berharap, fasilitas yang dimiliki ITB ini agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Selama di Jepang nanti, Dedy akan dibimbing oleh Ahmad Husni Thamrin, alumni ITB yang sekrang menjadi asisten profesor di Universitas Keio. Dedi mengatakan, ilmu yang dia dapatkan setelah dua tahun menjadi operator SOI di ITB memberikan bekal yang cukup untuk mengikuti magang tersebut.

ITB merupakan satu dari 27 universitas dari 13 negara yang menjadi mitra SOI Asia. Universitas lain di Indonesia yang menjadi mitra SOI Asia adalah Universitas Brawijaya, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Syiah Kuala.

Informasi lebih lanjut mengenai SOI di ITB klik di sini.

Informasi lebih lanjut mengenai SOI Asia klik di sini.


scan for download