Institut Teknologi Bandung

Tim tersebut terdiri atas Ahmad Romy Zahran, Firizky Ardiansyah, dan Muhammad Fahmi. Mereka berhasil meraih juara 3 dalam kategori Competitive Programming. Kompetisi Competitive Programming merupakan ajang uji kemampuan berpikir logis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman C, C++, atau Java dalam batasan waktu dan memori yang telah ditentukan. Lomba ini menantang para peserta untuk menyelesaikan berbagai persoalan komputasi dan pemrograman dengan berbagai kendala yang ditetapkan.

"Nanti solusi kita dinilai autograder, semakin banyak soal yang solved, semakin baik. Kalau ada dua tim yang jumlah solved-nya sama dilihat dari waktu dan penalty. Semakin sering submit solusi salah, penalty makin besar. Semakin cepet dapet solusi accepted dan semakin kecil penaltinya akan dijadikan pertimbangan siapa yang menang kalau jumlah soal yang solved sama," jelas salah satu anggota tim, Firizky.

Lebih lanjut, Firizky bercerita bahwa awalnya mereka tertarik mengikuti lomba ini karena memiliki minat yang besar dalam pemrograman. Kesempatan untuk berkompetisi bersama teman-teman dari Teknik Informatika ITB juga menjadi dorongan tambahan.

Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh tim, namun mereka aktif berlatih dan mengikuti kontes online. “Buat persiapannya enggak ada yang khusus banget, tapi buat persiapan individu itu kami banyak ikut kontes online salah satunya pada platform codeforces.com atau platform lain,” ujar Firizky.

Juara 3 ini tidak diraih dengan mudah, namun dengan kerja keras, kerja sama tim yang solid, dan dedikasi tinggi dalam mempersiapkan diri. Persiapan individu dan kolaborasi dalam tim menjadi kunci kesuksesan mereka dalam menghadapi tantangan di kompetisi ini.

Selain dari aspek persiapan teknis, pengalaman juga menjadi faktor pendukung bagi tim dalam meraih prestasi ini. "Kami sering ikut lomba lain, meskipun tidak selalu meraih kemenangan, namun dari setiap pengalaman itu kami banyak belajar tentang kerja sama tim, menyelesaikan berbagai jenis persoalan dengan lebih cepat, dan beradaptasi dengan berbagai situasi yang ada. Evaluasi pasca kompetisi juga menjadi hal yang penting untuk terus memperbaiki diri," tambah Firizky.

Prestasi yang diraih oleh tim ini menjadi bukti nyata kemampuan dan dedikasi tinggi mahasiswa Teknik Informatika ITB yang tidak hanya menjadi kebanggaan bagi mereka sendiri tetapi juga merupakan kebanggaan bagi ITB. Harapannya prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam bidang teknologi informasi dan komputasi.

Reporter: Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)