Mahasiswa ITB Gelar Workshop Pemanfaatan Barang Bekas untuk Anak-Anak

Oleh Neli Syahida

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Kementerian Ganesha Hijau Kabinet KM ITB bekerja sama dengan Komunitas Cisitu Menghijau menyelenggarakan Workshop Pemanfaatan Barang Bekas pada Sabtu (7/12/13) lalu. Bertempat di Ruang Serba Guna (RSG) Asrama Bumi Ganesha, acara ini berlangsung dari pukul setengah empat sore hingga pukul enam sore. Puluhan anak yang menghadiri acara ini diajarkan cara-cara untuk mengolah barang-barang bekas yang ada di sekitar.

Workshop ini merupakan bentuk partisipasi aktif mahasiswa ITB dalam membina lingkungannya. Mereka dengan sabar mendampingi anak-anak yang menjadi peserta workshop. Anak-anak ini merupakan binaan Bimbingan Belajar Gratis Asrama Bumi Ganesha dan anak-anak penduduk RT 07 Cisitu binaan langsung Kementerian Ganesha Hijau. Komunitas Cisitu Menghijau sendiri merupakan kumpulan mahasiswa penduduk Cisitu yang memiliki cita-cita agar daerah yang mereka tinggali bisa tertata rapi dan berwawasan lingkungan.

Dalam acara ini, para peserta diajarkan teknik-teknik pemanfaatan barang-barang bekas. Anak-anak dibekali keterampilan mengolah botol plastik dan kain bekas menjadi barang-barang yang berguna. Botol plastik dan kain bekas yang selama ini langsung mereka buang diubah menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual. Selama proses acara berlangsung, para peserta berhasil membuat puluhan kotak pensil dan berbagai jenis kerajinan tangan lainnya.

Antusiasme anak-anak pada kegiatan ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari ketekunan mereka mengolah barang-barang bekas yang disediakan panitia. Para peserta dengan cekatan menggunakan berbagai peralatan kerajinan tangan. Pihak panitia pun tak mau kalah dengan ikut membantu pengolahan barang-barang bekas.

Zulfikar Abdurrahman (Kimia 2011) sebagai ketua panitia workshop mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan agar anak-anak menyadari pentingnya memanfaatkan barang-barang bekas. "Kami berharap agar para peserta bisa semakin kreatif sekaligus mencintai lingkungan. Diharapkan ke depannya tidak ada lagi barang-barang bernilai jual yang terbuang percuma," ujar Zulfikar. Acara ini sekaligus berfungsi sebagai bentuk pengabdian mahasiswa ITB terhadap lingkungan tempat tinggalnya. "Cisitu adalah wilayah yang dihuni banyak Mahasiswa ITB. Oleh karena itu, peran mahasiswa ITB sangat dibutuhkan di daerah ini," tambah Zulfikar.

Oleh: Muhammad Ariya (ITB Journalist Apprentice 2013)


scan for download