ITB Talks 2024: Proyeksi Pengembangan Multikampus serta ITB Kinarya untuk Tahun 2025

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan (WRURK) Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Ir. Muhammad Abduh, M.T., Ph.D turut memberikan paparan pada acara ITB Talks: "Upaya ITB menjadi Tempat Berkarya Terbaik", pada Kamis (18/1/2024) di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Bandung.

Mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) ITB 2021-2025 dalam rangka transformasi berkelanjutan untuk mencapai reputasi nasional dan dunia, Prof. Abduh menyoroti agenda ITB terutama dalam sistem multikampus selama tahun 2023-2024.

Dalam kesempatan ini, beliau menunjukkan berbagai Detail Engineering Design (DED) atau rancang bangun rinci yang telah selesai untuk setiap kampus.

“Kita sudah siapkan semua DED. Jadi, kalau kesempatan nanti ada uang, kita tinggal bangun,” ujarnya.

Hingga akhir 2023, sudah banyak pekerjaan yang diimplementasikan, sebagaimana rincian berikut:

1. Kampus Ganesha: Gedung STP Ganesha, revitalisasi Gedung PAU, serta revitalisasi Kawasan Ganesha tahap I dan II.

2. Kampus Jatinangor: Renovasi eks gedung perpustakaan menjadi GKU 3, infrastruktur kampus (jalur pejalan kaki, jalan utama, saraga), dan fasilitas mahasiswa (lapangan basket, co-working space).

3. Kampus Cirebon: Gedung Multifungsi A (3 lantai dan 1 basement), Gedung Multi Fungsi B (3 lantai dan 1 basement), Jembatan Penghubung Area Desa Kebonturi dan Desa Geyongan, Gerbang Kampus dan Gapura, Lapangan dan Sarana Olah Raga Tahap 1, Embung 1 dan 2, Infrastruktur Dasar dan Jalan Utama Area Desa Kebonturi Tahap 1, Pemagaran Area Desa Kebon Turi dan Desa Geyongan, Jalan Konstruksi Desa Geyongan, dan Asrama I (putri)

4. Kampus Jakarta: Renovasi lantai 12.

Sementara itu, di tahun 2024, akan dilaksanakan beberapa rencana pengembangan sebagai berikut:

1. Kampus Ganesha: Gedung Labtek XV – Rekayasa Molekuler, Retrofit Gedung PPTI, Kantin Kampus, VLBI Global Observing System, dan Rumah Teropong Boscha.

2. Kampus Jatinangor: Gedung Laboratorium Terpadu, Gedung Kerma dengan GEM Co., Ltd. (eks Laboratorium Kayu), Laboratorium Bahan Bakar Garam Cair, serta Kantin Kampus.

3. Kampus Cirebon: Asrama Mahasiswa II dan III, Gedung Multifungsi III – Science and Techno Park, dan Masjid kampus

4. Kampus Jakarta: Renovasi lantai 10.

Sementara itu, untuk Laboratorium Terpadu di ITB Kampus Jatinangor, beliau memproyeksikan bahwa tempat tersebut juga bisa menjadi salah satu pusat kegiatan mahasiswa.

“Laboratorium Terpadu adalah tempat nanti banyak mahasiswa TPB dan juga laboratorium yang bisa multidisiplin. Bisa untuk workshop dan lain sebagainya” jelasnya.

Tak hanya itu, beliau juga menjelaskan mengenai ITB Kinarya. Mengutip dari Dokumen Pemikiran tentang ITB Kinarya oleh Senat Akademik, ITB Kinarya didefinisikan sebagai sebuah entitas kesatuan harmoni dan komponen-komponen ITB. “Yang mencakup unit kerja, sivitas akademika, dan tenaga kependidikan di lingkungan ITB, termasuk sistem manajemen yang diberlakukan,” tuturnya.

“Saya pikir ini sebuah motivasi, ini adalah yang diinginkan di tahun 2025. Definisinya jelas apa, kemudian kita siapkan untuk bisa mencapai kesana,” pungkasnya.

Reporter: Muh. Umar Thoriq (Teknik Pangan, 2019)


scan for download