ITB Student Orchestra: Resital Piano dan Gitar

Oleh Amelia Rahma Faustina

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id  - Bergerak dalam karya, itulah yang menjadi basis dalam resital ITB Student Orchestra (ISO) kali ini. Dengan tajuk "Movimento, The Radiance of Melodies", resital tersebut merupakan salah satu langkah konkret ISO untuk terus memasyarakatkan musik orkestra. Acara yang diadakan pada Sabtu (29/01/11) di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Dago ini berhasil membius penonton dengan pemilihan repertoar yang bertemakan tarian dan desain atribut resital berupa iluminasi cahaya.

"Resital ini mempunyai tujuan untuk mengapresiasi pemain gitar dan piano di ISO dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka untuk mempersembahkan penampilan-penampilan terbaik mereka," kata Arfinandi Ferialdy (Teknik Sipil 2009) dalam sambutannya sebagai ketua acara.

Acara dibuka dengan solo piano Hungarian Dance No. 1. Lalu disusul oleh duet piano yang apik dengan lagu Slava (Glory) Op.11 No.6, solo gitar berirama cepat dalam lagu Tango En Skai, duet  gitar dengan lagu Gigio 2, solo gitar dengan lagu Valse No. 2 Op. 69, dan sesi satu ini diakhiri oleh duet piano dengan lagu bernuansa tradisional ciptaan Kresno (Teknik Elektro 2007) berjudul Babad Alengka.

Sesi kedua dibuka dengan duet gitar lagu Depapepe yang berjudul Rosy. Dalam sesi dua resital ini, gitar dan piano  berkolaborasi dengan alat musik lain. Pada penampilan kedua duet piano - vocal membawakan lagu yang menarik berjudul Mein Herr Marquis (Adele's Laughing Song). Selanjutnya, lagu berirama jazz berjudul Misty dibawakan oleh duet piano-saxophone, trio piano-gitar-soprano saxophone dengan lagu Sway Mas Que Nada, solo piano dengan lagu Dance of The Baroness, duet piano dalam lagu berjudul Danse Macabre, dan kwartet piano dengan lagu The Swan Lake Op. 20 membuai penonton malam itu.

Menjelang akhir sesi, tampil bintang tamu pada malam itu pianis Levi Gunardi yang membawakan dua buah lagu, salah satunya merupakan lagu ciptaannya berjudul The Dancer. Levi Gunardi adalah pianis andal Indonesia yang sudah dikenal di dunia internasional berkat permainannya. Penampil terakhir pada malam itu adalah ansambel gitar yang membawakan empat buah lagu: Maple Leaf Rag, Waltz of the Flower, Chocobo Theme from Final Fantasy, dan Libertango.


" Acaranya bagus, para pemainnya punya skill yang oke dan berbakat" ujar Awal, salah satu penonton resital  pada malam itu. Penonton terlihat puas dan terhibur berkat penampilan-penampilan yang menarik yang disuguhkan. Tak sabar melihat penampilan ISO selanjutnya? Akan ada konser ISO yang dilaksananakan bulan April nanti yang pastinya tak kalah bagus dengan resital ini.


scan for download