ITB Gelar Kegiatan KKN Tematik di Kabupaten Cirebon

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


Kabupaten Cirebon, itb.ac.id--Institut Teknologi Bandung menggelar kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik di dua desa sekitar ITB Kampus Cirebon. Dua desa tersebut di antaranya Desa Kebonturi dan Desa Geyongan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Kegiatan KKN ini dilaksanakan sejak 23 Juli 2022 hingga 14 Agustus 2022.

Ketua Panitia KKN Tematik ITB 2022, Sayyid Halwa mengatakan kegiatan ini menjadi ajang untuk bersinergi dan mengamalkan ilmu mahasiswa bersama masyarakat. Terdapat beberapa tema yang diangkat pada program yang dicanangkan pada KKN Tematik ITB 2022 kali ini yaitu pengolahan sampah, sanitasi pengairan dan air bersih, desa wisata, bisnis dan pengembangan masyarakat, serta pengembangan kelembagaan desa.

Adapun tema KKN ITB kali ini adalah “KKN ITB 2022 sebagai Rumah Ilmu dan Wadah Mensinergikan Gerakan Mahasiswa dalam Memberikan Kebermanfaatan Kepada Msyarakat Melalui Pengimplementasian Keilmuan yang Dimiliki”.

“Silakan mahasiswa, peserta KKN ITB 2022 berkreasi seluas-luasnya dan jangan merasa terbatasi hanya dengan program yang telah ada. Jika memang saat bertemu warga lalu ada aspirasi dan itu bisa dicarikan solusinya maka jangan batasi ide-ide kalian,” jelas Sayyid saat acara Pelepasan Peserta KKN ITB Tahun 2022 di ITB Kampus Cirebon, belum lama ini (24/7/2022) seperti dikutip dari laman Kemahasiswaan.itb.ac.id.

Sementara itu, Dosen Pengampu Mata Kuliah KKN Tematik ITB 2022, Dr. Epin Saepudin, M.Pd., mengemukakan, kegiatan KKN adalah tempat di mana mahasiswa belajar, mencari pengalaman, dan menemukan hal-hal baru. Ada sekitar 150 mahasiswa dan beberapa masih akan menyusul ke lokasi tempat pelaksanaan KKN ini. Menurutnya, latar belakang mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah tentu menuai dampak karena adanya perbedaan budaya dan karakteristik. Untuk itu ia berharap agar mahasiswa bisa menjaga etika serta tata perilaku selama tinggal bersama masyarakat desa.

Melalui KKN ini, kata Epin, mahasiswa belajar untuk menganalisa permasalahan sosial yang ada di masyarakat serta mencari solusi dari permasalahan tersebut. Melalui pembelajaran berbasis pengalaman seperti KKN, pihaknya berharap akan memunculkan nilai-nilai karakter baik yang ada dalam diri mahasiswa sehingga terinternalisasi dalam pribadinya.

“Beberapa program yang dijalankan dikemas dalam beberapa tema. Mulai dari Pendidikan, infrastruktur, pengolahan sampah, hingga kegiatan-kegiatan di luar tema. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, bisa berdampak baik terhadap dua desa tempat KKN ini berlangsung. Tak hanya itu, KKN ini pun bisa berdampak baik pula pada mahasiswa seiring dengan pengalaman yang didapatnya semakin banyak di sini,” jelas Epin.

Mewakili tokoh masyarakat desa, Kuwu Desa Kebonturi, Subur menyebutkan pihaknya sangat terbuka dengan adanya pelaksanaan KKN Tematik ITB 2022 di desanya tersebut. Pasalnya, setelah nyaris puluhan tahun tinggal di wilayah tersebut, ia mengaku belum pernah ada yang melakukan KKN di desanya. Untuk itu, ia mengaku antusias, bangga, sekaligu berterima kasih karena ITB melaksanakan penyelenggaraan KKN di Desa Kebonturi.

“Semoga dengan adanya pelaksanaan KKN di desanya, mahasiswa ITB bisa mendapatkan pengalaman yang semakin banyak dan berharga. Jika sebelumnya mungkin mahasiswa tinggal di lingkungan perkotaan, kini mahasiswa belajar untuk tinggal dan berinteraksi dengan warga perdesaan. Kami, dari warga desa Kebonturi maupun desa Geyongan menerima mahasiswa ITB dengan baik. Kami mendukung dengan tetap memberikan pelayanan, bantuan, serta arahan agar pelaksanaan KKN ini bisa berjalan sesuai rencana,” terang Subur.
Pada acara tersebut, turut hadir Direktur Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB Dr. G. Prasetyo Adhitama, M.Sn., pejabat kewilayahan setempat, serta para peserta mahasiswa KKN Tematik ITB 2022. Sebelumnya, para peserta KKN melakukan kegiatan outbond di ITB Kampus Cirebon selama 1 hari. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan menyambangi desa-desa yang telah diatur sebagai lokasi tempat tinggal dan pelaksanaan program.

Reporter: Anne Rufaidah

Sumber: Direktorat Kemahasiswaan ITB


scan for download