ITB dan Kabupaten Gianyar Bali Jalin Nota Kesepahaman Bersama dalam Pengelolaan Sampah

Oleh Adi Permana

Editor -

*Bupati Kabupaten Gianyar I Made Mahayastra dan Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi berfoto bersama usai penandatanganan nota kesepahaman bersama. (Foto: Adi Permana/Humas ITB)


BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Pemerintah Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dalam hal Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi di Rapim A, Gedung CCAR ITB, Jalan Tamansari No. 64 Bandung, Kamis (24/10/2019). Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., dengan Bupati Kabupaten Gianyar I Made Mahayastra, SST.Par., MAP.

Made mengatakan bahwa Kabupaten Gianyar memiliki penduduk sebanyak 525 ribu jiwa yang hidupnya bergantung dari sektor pariwisata. Beberapa destinasi wisata di Kabupaten Gianyar yang terkenal adalah Bali Zoo, Goa Gajah, Pasar Seni Sukawati, Tegallalang Rice Terrace, dan Ubud Monkey Forest. “Pada zaman sekarang pariwisata erat kaitannya dengan isu lingkungan terutama pengelolaan sampah. Apabila sampah tak diolah dengan baik maka akan membuat pendapatan di bidang pariwisata menurun dan mengganggu kehidupan masyarakat sekitar,” ujarnya Bupati Gianyar I Made Mahayastra.

Dia berharap, dengan menjalin kerjasama dengan ITB, pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar dapat dilakukan dengan teknologi yang efisien dan mutakhir. “Setelah dilantik menjadi bupati, saya langsung mendatangi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gianyar dan menyaksikan bahwa pengelolaan sampah yang dilakukan masih sangat konvensional dan tidak teratur. Kami sempat menggandeng pihak swasta namun hasil yang kami dapatkan masih kurang dari ekspektasi. Maka dari itu, Pemkab Gianyar berharap masalah pengelolaan sampah dapat teratasi,” tuturnya.

*Bupati Kabupaten Gianyar I Made Mahayastra memberikan sambutan usai penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan ITB. (Foto: Adi Permana/Humas ITB)

Saat ini Kabupaten Gianyar memiliki empat hektar TPA dengan produksi sampah perharinya mencapai 1.600 meter kubik atau 300 ton sampah. Made menyatakan bahwa beberapa kecamatan telah mampu mengelola sampahnya sendiri. “Kami berharap bahwa Gianyar dapat mengelola sampah secara modern seperti negara-negara maju sehingga pariwisata di kota kami dapat terus berjalan. Walaupun pengelolaan sampah yang dilakukan Kabupaten Gianyar ini dinilai terlambat, namun harus dilakukan supaya masyarakat dapat hidup tentram,” ungkapnya.

*Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan ITB Prof. Bambang Riyanto Trilaksono memberikan sambutan terkait nota kesepahaman bersama yang telah ditandatangani antara ITB dengan Pemkab Gianyar Bali. (Foto: Adi Permana/Humas ITB)

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan, Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono mengungkapkan bahwa merupakan suatu kebahagiaan bagi ITB untuk dapat turut serta membantu Kabupaten Gianyar dalam mengelola sampah. “Kami siap untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada di Kabupaten Gianyar dalam bidang lingkungan atau pengelolaan sampah. Keterkaitan antara sampah dan lingkungan dipelajari oleh Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB sehingga banyak tenaga ahli dari sana,” ungkapnya.

Reporter: Billy Akbar Prabowo (Teknik Metalurgi, 2016)

scan for download