Grand Seminar IEC 2013 : Semangat Entrepreneurship Perekonomian Bangsa

Oleh Nida Nurul Huda

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Grand Seminar ITB Entrepreneurship Challenge (IEC) 2013 yang diselenggarakan Sabtu (09/02/13) meramaikan Sasana Budaya Ganesha ITB. Seminar berskala nasional yang rutin diadakan dua tahun sekali oleh Keluarga Mahasiswa (KM) ITB tersebut mengundang berbagai pembicara dengan latar balakang pemerintah dan bisnis. Grand Seminar IEC 2013 sendiri bertujuan memberikan pengetahuan dan menumbuhkan semangat entrepreneur, memperluas pandangan tentang manfaat dan pentingnya entrepreneur dalam perekonomian bangsa kepada mahasiswa dan masyarakat umum.


Grand Seminar yang bertajuk 'Sebuah Torehan Nyata untuk Kemandirian Bangsa' ini merupakan salah satu rangkaian acara kompetisi business plan IEC 2013 yang berlangsung dari Desember 2012 sampai dengan April 2013. Rangkaian acara IEC 2013 antara lain Roadshow, E-workshop, Grand Seminar IEC 2013, E-Camp Idea Canvas Workshop, E-Camp Startup Business Workshop, IEC Expo: Idea Canvas Presentation, IEC Expo: Start Up Coliseum, dan Gala Dinner.

Grand Seminar IEC 2013 diawali dengan  menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta. Sambutan pertama diberikan oleh Presiden KM-ITB Anjar Dimara Sakti (Teknik Geodesi dan Geomatika 2008) dilanjutkan oleh Prof. Akhmaloka, Ph.D selaku Rektor Institut Teknologi Bandung. Grand Seminar ini dibagi menjadi beberapa sesi keynote speakers.

Pada sesi keynote speaker pertama dengan pembicara Ir. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, disuguhkan materi "Entrepeneur Revolution". Pada sesi ini Hatta Rajasa membahas bagaimana menggali, menumbuhkan, jiwa entrepreneurship sebagai bentuk usaha kemandirian bangsa.

Sesi selanjutnya yaitu sesi satu menghadirkan dua pembicara yaitu Betti Alisjahbana (Owner QB International Leadership Center) dan Arief Yahya (Direktur Utama Telkom) dengan materi "Better Start Than Nothing At All". Sesi ini lebih fokus membahas tentang industri kreatif yang sedang berkembang dan menjanjikan bagi bisnis Indonesia. Dan langkah-langkah awal yang harus diambil oleh seorang entrepreneur pemula.

Sesi kedua yang menghadirkan empat pengusaha muda Indonesia, Dondi Hananto (Founder PT. Kinara Group), Aldy Haryopartomo (Winner of Pitch for Change USE), Paramitha Indah (Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk daerah Bandung), Danny Oei (Direktur MCM Group) dengan materi "Business Is a Marathon Not a Sprint". Para pengusaha muda ini menceritakan pengalaman hidupnya dan bagaimana merintis usaha sejak muda.

Sesi ketiga menghadirkan para pemimpin dari perusahaan-perusahaan besar Indonesia dan pemerintah, Indra Prastomiyono (Direktur PT MNC Group), Edy Putra Irawady (Deputi IV Menko Perekonomian RI Bidang Perindustrian & Perdagangan), Muhammad Yusrizki (Presiden Direktur PT Amandana Parteners Indonesia), dan Hiramsjah Thaib (CEO dan President Director PT Bakrieland Development Tbk) yang membahas "Leadership dan Integritas ". Kepemimpinan dan integritas sangat berpengaruh bagi dunia bisnis, dimana kedua sifat ini sangat membantu  melewati segala rintangan bisnis.

Sesi terakhir dibawakan oleh Jusuf Kalla (Ketua Palang Merah Indonesia dan CEO Hadji Kalla). Masih dengan materi yang sama dengan keynote speaker sebelumnya yaitu 'Entrepreneur Revolution', "Berdagang itu baik, berpolitik itu baik, tetapi yang tidak baik adalah berdagang politik," ujar Jusuf Kalla dengan semangat.

Grand Seminar IEC 2013 pun ditutup oleh penampilan Tulus yang menghibur para peserta. Dalam Grand Seminar IEC 2013 ini, banyak yang bisa dijadikan pelajaran dan semangat untuk terus berinovasi. "Bisnis sekarang sudah tidak biasa, jika kita melakukannya dengan biasa maka hasilnya akan biasa. Bisnis akan luar biasa jika kita melakukannya dengan tidak biasa," ujar Arif.


scan for download