Gede Prama Berbagi Kisah dalam Kolokium Pembelajaran IV Hakikat seorang Guru

Oleh alitdewanto

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id- Menjadi seorang pendidik, entah itu dosen atau guru atau profesi serupa, bukanlah perkara yang gampang. Kita akan berhubungan dengan orang yang beragam jenis karakternya. "Namun pekerjaan guru semakin dicari dan disenangi." ujar Gede Prama, pemateri dalam acara Kolokium Pembelajaran IV Hakikat Seorang Guru yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan ITB.

Kolokium Pembelajaran ini merupakan program dari Komisi Pembelajaran Direktorat Pendidikan ITB yang ditujukan untuk para dosen ITB, serta guru-guru sekolah se-kota Bandung. Acara ini dilaksanakan pada Selasa (10/11/09) bertempat di Aula Barat ITB. Hadir untuk membuka acara ialah Adang Surahman, Wakil Rektor Senior Bidang Akademik.
Acara ini bertujuan untuk menambah wawasan baru bagi para guru tentang arti dan tujuan dari guru itu sendiri. Seorang guru dapat dikatakan sempurna bila ia mampu memahami anak-anak didiknya. Ini dapat dilakukan apabila ada perasaan kasih dari guru terhadap anaknya. Dengan kasih, setiap anak dapat lebih membuka dirinya agar komunikasi dapat terjadi. "Kasih itu energi yang indah dan membangun." demikian ungkapan Gede tentang arti dan tujuan kasih dalam kaitannya dengan seorang guru. Gamblangnya, kasih itu sangat penting untuk dimiliki para pendidik terhadap anak didiknya.

Lebih lanjut lagi, kasih akan menimbulkan kebaikan atau kindest dalam kehidupan. Semua kehidupan dimulai dengan kebaikan pihak lain. Tatkala lahir kita berhutang pada kebaikan orang tua dll. Nanti ketika meninggal lagi-lagi kita harus bergantung pada kebaikan orang lain untuk dibuatkan prosesi pemakaman. Dan bila diantara kelahiran dan kematian lupa mengisinya dengan kebaikan, itu berarti gagal membayar hutang kebaikan. Dapat dikatakan kebaikan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dan menyelamatkan. Compassion is the best protection. Inilah survival of the kindest.

Seperti itulah yang wajib dimilki oleh seorang guru. "Mendidik tidak hanya mendidik saja, tapi juga mendidik untuk menjadi baik." pesan Gede. " Dan kebaikan inilah suatu hari yang akan menyelamatkan."


Tentang Gede Prama

Gede Prama merupakan salah satu pembicara publik yang ulung. Tercatat Gede pernah berbicara di berbagai forum seperti World Bank, IBM, Microsoft, dan Citibank. Pria kelahiran Bali ini juga menhasilkan puluhan judul buku, ratusan artikel, serta menjadi penulis tetap di harian Kompas serta majalah Info Bank.

Karya terakhirnya berjudul "Simfoni di Dalam Diri: Mengolah Kemarahan Menjadi Keteduhan", serta Sadness, Hapiness, Blissfulness: Transforming Suffering Into The Ultimate Healing. Kendati sering berpergian jauh, toh Gede Prama harus kembali ke titik awal dimana ia memulai. Saat ini, dia berdomisili di tanah kelahirannya, desa Tajun, Bali Utara.

scan for download