Ketua MWA ITB Sampaikan Semangat “Kolaborasi untuk Mengukir Prestasi” pada Dies Natalis ke-63 ITB

Oleh Adi Permana

Editor -


BANDUNG, itb.ac.id– Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Bandung (ITB), Ir. Yani Panigoro, M.M., menyampaikan semangat kolaborasi untuk mengukir prestasi kepada seluruh sivitas akademika pada momentum Peringatan Dies Natalis ke-63 ITB, Rabu (2/3/2022).

“Kolaborasi ini menuntut masing-masing dari kita, selaku sivitas akademika ITB mencurahkan perhatian dan segenap sumber daya yang kita miliki, berbuat yang baik, dan lebih baik, untuk mencapai ‘a greater good’ untuk bangsa yang kita cintai,” ujar Yani Panigoro.

Sebagai Ketua MWA, ia menegaskan bahwa MWA ITB akan terus menerus, dan tidak kenal lelah mendukung semangat seluruh insan ITB untuk melahirkan inovasi dan prestasi sebagai wujud dedikasi berkelanjutan, termasuk di tengah era pandemi. “Dengan semangat tersebut, maka, seorang sivitas akademika ITB tentu tidak cukup kalau hanya berprestasi untuk diri sendiri. Apalagi di saat kita tengah menghadapi pandemi,” tegas Ir. Yani.

Pada kesempatan tersebut, ia memberikan apresiasi kepada seluruh peneliti dan sivitas yang terlibat dalam pengembangan vaksin merah putih, ventilator, dan berbagai sarana lain untuk membantu Indonesia keluar dari krisis akibat pandemi. Secara khusus ia juga memberi apresiasi kepada Prof. Dr. Ir. Subagjo dan Dr. Ir. Melia Laniwati Gunawan, MS., beserta seluruh tim peneliti yang terlibat dalam inovasi terbaru ITB untuk melahirkan bensin sawit yang dikenal “bensa”.

Bensa merupakan contoh dari semangat kolaborasi sebagai spirit besar di Dies Natalis ke-63 ITB. Para sivitas akademika ITB dari Pusat Rekayasa Katalis ITB menggandeng Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Pertamina untuk membangun teknologi katalis sebagai unit percontohan produksi bensin biohidrokarbon dengan bahan baku dasar minyak kelapa sawit. “Indonesia yang dikenal sebagai produsen terbesar kelapa sawit patut menyambut hasil kolaborasi ini, agar kelak dapat dikembangkan pada basis ekonomi dan produksi yang menguntungkan bagi kita semua,” pungkas Ir. Yani.

Apresiasi juga diberikan kepada sivitas akademika ITB yang telah meneliti dan mengembangkan berbagai program mitigasi tsunami, dan juga mengusung program untuk mengembalikan kualitas laut di dunia yaitu Dr. Harkunti Pertiwi Rahayu. Beliau lanjutnya, menjadi satu dari sebelas pakar terkemuka dunia yang meneliti, mengembangkan berbagai program mitigasi tsunami, dan juga mengusung program untuk mengembalikan kualitas laut di dunia.

“Berbagai contoh prestasi di atas, sudah barang tentu, wajib kita dukung dan terus gelorakan bersama kepada seluruh sivitas akademika ITB. MWA ITB tidak akan lelah mendukung berbagai ikhtiar putra-putri terbaik dari Kampus yang kita cintai bersama ini, untuk menunjukkan kualitas pengabdian terbaiknya dalam ilmu pengetahuan dan dedikasinya bagi masyarakat Indonesia, bahkan dunia,” tutur Ir. Yani.

Terakhir, Ir. Yani menuturkan tentang perkuliahan tatap muka untuk menutup sambutannya. MWA ITB memberikan apresiasi dan dukungan kepada jajaran Rektorat ITB yang mengusung konsep ‘duta protokol kesehatan’ untuk sivitas akademika, yang sejak September 2021 mulai bertahap mengikuti PTM dengan batasan yang sudah disepakati dengan basis protokol kesehatan yang ketat. Inovasi berupa kuliah online alias ‘daring’ tetap diusung bersama, sebagai pelengkap PTM.

“Mahasiswa, mahasiswi, dan para dosen ITB, kami dari MWA ITB tak bosan untuk menyuarakan ‘kembali ke kampus dengan jalankan protokol kesehatan ketat’ sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari PTM ITB 2022,” ungkap Ir. Yani.

Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)


scan for download