Olimpiade Jatinangor 2015 Pererat Solidaritas Mahasiswa ITB Kampus Jatinangor

Oleh Cintya Nursyifa

Editor -

JATINANGOR, itb.ac.id - Semarak kembali meramaikan kampus ITB Jatinangor dengan rangkaian kegiatan Olimpiade Jatinangor 2015. Ajang kompetisi olahraga terpusat di kampus Jatinangor tersebut dilaksanakan selama 7 hari pada Minggu - Senin (01-16/11/15). Adapun jenis olahraga yang dipertandingkan adalah futsal, lari estafet, tenis meja, dan catur. Kemudian sebagai penutup, panitia mengadakan kegiatan hiburan "Amazing Race". Kegiatan yang digagas HMRH (Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati) ini ditujukan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan keakraban antar mahasiswa ITB kampus Jatinangor. Adapun hasil perolehan sementara Olimpiade Jatinangor adalah sebagai berikut; Juara 1 Futsal Putra diraih oleh HIMASDA, Juara 1 Futsal Putri diraih oleh HMRH, Juara 1 Tenis meja Ganda Putra diraih oleh HIMASDA, dan Juara 1 Tenis meja Ganda Campuran HIMAREKTA 'Agrapana'. Kegiatan ini masih berlangsung, dan direncanakan ditutup pada Senin (16/11/15) malam sekaligus dengan penyematan medali bagi para pemenang.

Sportivitas Galang Keakraban
Kendati mayoritas mahasiswa ITB kampus Jatinangor adalah para penghuni asrama yang sama, namun kesibukan seakan memisahkan ruang aktivitas untuk saling berinteraksi. Hal ini sangat mendesak untuk diadakannya egiatan terpusat di kampus Jatinangor. Sedikitnya 6 jurusan saling mengadu kemampuan pada ajang ini. HMRH, HMH (Himpunan Mahasiswa Kehutanan) Selva, HIMAREKTA (Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian) Agrapana, IMK (Ikatan Mahasiswa Kewirausahaan) "Artha", HIMASDA (Himpunan Mahasiswa Sumber Daya Air), dan KMIL (Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan) saling bertegur sapa dalam wahana olahraga.

Hasil perolehan juara yang dinamis nampaknya terlihat di berbagai cabang, namun untuk cabang lari estafet dan catur masih dalam tahap penentuan pemenang. "Kita jadi tahu karakter masing-masing jurusan, belajar buat sportif, dan menyelesaikan masalah dengan win-win solution, karena tujuan kegiatan ini adalah kekeluargaan jadi gak bisa solusinya itu egois," tutur Vanodya (Rekayasa Hayati 2014) sebagai panitia kegiatan tersebut. Kemudian untuk selanjutnya kegiatan serupa layak untuk diadakan kembali dengan dukungan seluruh mahasiswa dari berbagai jurusan, sehingga bukan acara suatu himpunan semata. Terlebih lagi kegiatan kompetisi olahraga terpusat dan perdana di kampus Jatinangor ini merupakan sarana pengembangan diri dan relaksasi di tengah-tengah rehat kegiatan akademik. Di samping itu, kegiatan ini adalah bentuk pemanfaatan ruang dan lahan di sekitar kampus ITB Jatinangor.


scan for download