LK ITB, Sosialisasikan Beasiswa Prajurit Karier TNI

Oleh Adhitia Gesar Hanafi

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Sebagai lembaga yang mengakomodir berbagai kebutuhan kemahasiswaan di lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), khususnya kebutuhan akan informasi beasiswa, Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB, bekerjasama dengan Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI), selenggarakan sosialisasi penerimaan prajurit TNI tahun 2015 pada Jumat, (18/09/2015). Selasar LK ITB, Gedung Campus Center Barat lantai dasar yang biasanya menjadi tepat bagi mahasiswa ITB bersantai, mendadak dipenuhi oleh mahasiswa ITB berbagai latar belakang program studi dan angkatan yang tertarik dengan beasiswa prajurit karier TNI.

Diawali sekitar pukul 13.00 WIB, kegiatan sosialisasi dilakukan dengan memaparkan dua program beasiswa yang ditawarkan, yaitu program mahasiswa beasiswa TNI, dan program beasiswa perwira prajurit karier TNI. Pada prinsipnya, kedua program beasiswa dimaksudkan untuk merekrut mahasiswa dari program studi tertentu yang keilmuanya diperlukan dalam pelaksanaan tugas kemiliteran. Perbedaan antara kedua program tersebut terletak pada status saat pendaftaran dilakukan. Program beasiswa perwira prajurit karier TNI, diperuntukan bagi Warga Negara Indonsia (WNI) yang telah menyelsaikan program pendidikan strata satu (S1), sedangkan program mahasiswa beasiswa TNI, dapat diikuti oleh mahasiswa aktif suatu perguruan tinggi di Indonesia, yang telah menempuh 110 SKS, dan mendapatkan surat rekomendasi dari dekan.

Dalam sosialisasi beasiswa tersebut, turut hadir alumni Program Magister Teknik Arsitektur ITB angkatan 2005, Mayor Michael Mulyono, ST., MT., yang saat ini mengabdi pada negara melalui matra TNI angkatan udara. Dalam sosialisasinya, Michael menuturkan bahwa dia berhasil memasuki dunia militer, melalui program perwira prajurit karier TNI. "Saya sangat bersyukur bisa memasuki dunia militer. Ilmu yang didapat dari kampus, dapat diterapkan melalui pengalaman langsung mengabdi pada negara," tutur Michael. Pada mahasiswa yang hadir, Michael meyakinkan bahwa dunia militer tidak hanya berhubungan dengan pertahanan negara, tetapi keilmuan-keilmuan tertentu sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas militer. Secara santai dan menarik, Michael menuturkan pengalamanya saat menerapkan ilmu arsitektur yang dimilikinya pada lingkungan karir militer. "Saat itu ke Konggo, dan membuat runway disana. Selain mengabdi pada negeri, kami turut menjaga perdamaian dunia melalui keilmuan yang dimiliki," pungkas Michael.

Melalui sosialisasi ini, Mabes TNI membidik mahasiswa dan mahasiswi ITB dari Program Studi Farmasi, Matematika, Teknik Informatika, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Geodesi, Teknik Kimia Teknik Fisika, Teknik Material, Teknik Manajemen Industri, dan Oceanografi, untuk bergabung menjadi perwira TNI melalui program perwira prajurit karier TNI. "Kami hadir untuk mendapatkan mahasiswa dari Program Studi terbaik yang ada di Indonesia," tutup Michael mengakhiri presentasi.


scan for download