Marsha Faradina: Raih Gelar Mahasiswa Berprestasi Berbekal Disiplin dan Kerja Keras

Oleh Hafshah Najma Ashrawi

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Adalah Ganesha Prize, penghargaan yang diberikan setiap tahunnya pada ajang Mahasiswa Berprestasi ITB 2013, kompetisi tahunan yang mengumpulkan mahasiswa paling berprestasi dari masing masing fakultas untuk beradu meraih titel mahasiswa berprestasi tingkat ITB. Tahun ini, menyingkirkan sebelas peserta dari berbagai fakultas akhirrya penghargaan bergengsi tersebut diraih oleh Marsha Faradina (Teknik Kimia 2009) dengan karyanya "Rancangan Program Desa Mitra ITB Sebagai Wujud Kolaborasi Interdisipliner dalam Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di Jawa Barat ".


Bagi gadis kelahiran Jakarta, 5 Maret 1992 tersebut rupanya Kompetisi Mahasiswa Berprestasi ITB 2013 bukan kompetisi Mahasiswa Berprestasi pertama yang ia ikuti. Sebelumnya, Marsha turut mencoba peruntungan di Kompetisi Mahasiswa Berprestasi ITB 2012 yang berujung pada Juara III Mahasiswa Berprestasi tahap Fakultas Teknologi Industri ITB. Tidak ingin menyerah sampai tahap fakultas, Marsha kembali mencoba ketika terdapat seleksi mahasiswa berprestasi tahun ini dan berhasil menyabet juara umum Mahasiswa Berprestasi ITB dan pada Juni mendatang akan mewakili ITB pada ajang Mahasiswa Berprestasi tingkat nasional.

Mendapatkan titel mahasiswa berpestasi ITB, Marsha mengaku awalnya sama sekali tidak menyangka akan berhasil memenangkan kompetisi tersebut. "Awalnya saya ingin membuat perubahan pada hidup saya sendiri, saya tidak ingin lulus dari kampus ini tanpa sesuatu yang berarti. Selain itu, saya ingin kehidupan saya di kampus ini bisa menjadi motivasi bagi orang lain," terangnya dengan semangat. Sebelumnya, Marsha juga mengaku termotivasi oleh temannya, Hendra Kwik yang juga merupakan Mahasiswa Berprestasi ITB 2012 untuk terus mencoba mengikuti kompetisi Mahasiswa Berprestasi ITB.

Terinspirasi Sosok Ibu

Keluarga sendiri rupanya menjadi sumber inspirasi terbesar bagi Marsha, ia mengatakan bahwa Mama merupakan sosok yang kuat dan bertanggungjawab, "Mama saya selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Sejak kecil, kami sudah diajari untuk disiplin dan selalu berusaha menjadi yang terbaik, mungkin karena didikan tersebut saya bisa menjadi saya yang sekarang ini," kenang Marsha.

Berlatih debat sejak SMA dan aktif dalam kegiatan Model United Nations (simulasi sidang PBB) selama menjadi mahasiswa membuat Marsha fasih berbahasa Inggris. Berbagai kompetisi dan kegiatan telah diikutinya seperti ALSA UI High School Debating Championship 2008, Indonesian Varsities English Debate Championship 2010, Harvard National Model United Nations 2011, Japan-Asia Young Scientist and Engineer Study Visit 2011, P&G ASEAN Business Challenge 2013, Hitachi Young Leaders Initiative 2012, dan yang terakhir adalah Ganesha Prize sebagai Most Outstanding Student of ITB.

Terakhir, Marsha berharap dengan pencapaian award Ganesha Prize 2013 ini Marsha mampu memberikan semangat dan inspirasi kepada mahasiswa-mahasiswa lainnya. Tidak selalu mahasiswa dengan pencapaian akademik paling luar biasa yang mampu meraih titel Mahasiswa Berprestasi, terkadang apa yang kita lakukan di luar pencapaian akademik dapat menjadi batu loncatan di masa depan kita nanti. "Akademik tetap harus didahulukan dan merupakan prioritas tertinggi, tapi carilah kegiatan sebanyak-banyaknya di kampus ini, karena kebahagiaan hidup itu terletak pada pengalaman, teman, dan lingkungan yang kita kenali. Jangan cepat menyerah dan jangan cepat merasa rendah diri, semua orang bisa berprestasi dengan caranya masing-masing," ucap Marsha menutup wawancara.


scan for download