Konferensi Internasional Planocosmo: Menjembatani Rencana dengan Implementasi

Oleh Ria Ayu Pramudita

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id -- Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB menyelenggarakan Konferensi Internasional Planocosmo dengan tema 'Making Planning Works: Bridging the Gaps between Planning and its Implementation' pada Senin dan Selasa (08-09/10/12) di Aula Barat ITB. Pembicara utama dalam konferensi ini adalah Deputi Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Ir. Max Pohan, CES, MA.

Planocosmo merupakan akronim yang merujuk kepada kalimat 'planning cosmologically cosmopolitan society'. Cosmopolitan society merupakan gambaran dari kondisi masyarakat yang ingin dicapai, bersifat plural, toleran, dan berbudaya, sementara cosmological planning diartikan sebagai usaha perencanaan ruang berdasarkan pada ilmu tentang kekuatan dan keseimbangan alam (universe). Planocosmo merupakan rangkaian kegiatan seminar nasional, konferensi internasional, dan peluncuran buku yang diadakan pada bulan September-Oktober 2012.

Dalam Konferensi Internasional Planocosmo kali ini diangkat tema 'Making Planning Works: Bridging the Gaps between Planning and Its Implementation' sebagai tanggapan dari berbagai permasalahan yang dihadapi selama menjalankan rencana pada dunia nyata. Konferensi ini diikuti oleh para peserta dari berbagai perguruan tinggi Indonesia dan manca  negara, termasuk juga tamu-tamu undangan yang datang dari berbagai instansi pemerintah.

Konferensi internasional ini dibuka dengan sambutan oleh Dekan SAPPK ITB Prof. Dr. B. Kombaitan dan diikuti dengan pembukaan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi. Keynote speech disampaikan oleh Deputi Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Ir. Max Pohan, CES, MA mengenai 'National Urban Strategic Policy'. Acara pada hari pertama ini kemudian dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi panel secara paralel di Aula Barat, Ruang Seminar PWK, dan Ruang Data SAPPK dengan moderator Dr. Haryo Winarso mengenai 'Peri-Urban Planning in Asia'.

Konferensi hari kedua diawali dengan keynote speech oleh Prof. Christopher Silver, Ph.D. dari University of Florida yang dilanjutkan dengan penyerahan Piagam Penghargaan Ganesa Widya Jasa Adiutama kepada Prof. Christopher Silver, Ph.D. yang disampaikan oleh Dekan SAPPK ITB Prof. Dr. B. Kombaitan. Penghargaan tersebut diberikan kepada Prof. Christopher Silver, Ph.D. yang telah menunjukkan jasa dan prestasi yang menonjol dalam bidang Perencanaan Wilayah dan Pengembangan Kebijakan sehingga dipandang memenuhi syarat untuk mendapatkan Penghargaan Ganesa Widya Jasa Adiutama.

Acara dilanjutkan dengan presentasi dari pembicara lainnya antara lain Prof. Iwan J Azis (Cornell University) dengan topik Development Planning, Prof. Roos Akbar (Institut Teknologi Bandung) dengan topik Physical Planning dan Dr. Rajib Shaw (Kyoto University) dengan topik Environmental Planning. Sesi ini dimoderatori oleh Teti Argo, Ph.D.

Setelah dua hari konferensi, pada hari ketiga (10/10/12) dilakukan post-conferentional tour mengunjungi daerah peri-urban di sekitar Bandung-Jakarta, seperti kompleks industri Cikarang, Kota Baru Parahyangan, dan Bandung Utara.

Sumber: Planocosmo, SAPPK-ITB


scan for download