FridayNight@TheMovie: Jumat Malam Bersama Mobil Listrik

Oleh Gilang Ariawan Wicaksono

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Comlabs ITB untuk pertama kalinya mengadakan screening film dalam acara FridayNight@TheMovie yang dilaksanakan pada Jumat (30/03/12), bertempat di Ruang Multimedia, Gedung Comlabs ITB. Film yang diputar berjudul Revenge of the Electric Cars, sebuah film dokumenter yang menceritakan tentang perkembangan industri mobil listrik. Acara ini dihadiri berbagai macam kalangan, mulai dari dosen, staf Comlabs, hingga mahasiswa baik dari ITB maupun dari luar ITB.

Revenge of the Electric Cars merupakan film dokumenter produksi tahun 2011. Film ini disutradarai oleh Chris Paine, dan menceritakan tentang perkembangan kendaraan berbahan bakar listrik dilihat dari empat perusahaan pionir industri mobil listrik. Hal yang disoroti adalah mengenai perjalanan dari tahun 2007 hingga 2010 dari empat produsen mobil listrik dalam persaingan global di tengah krisis global.

Film ini mengikuti kisah dari empat entrepreneur, Bob Lutz dari General Motors, Carlos Ghosn dari Nissan, Elon Musk dari Tesla Motors, dan Greg Abbott, seorang konverter mobil elektrik independen. Dalam ceritanya, mereka menolak untuk menunggu produsen mobil internasional untuk membuat mobil elektrik yang diinginkan masyarakat.

Selain screening mengenai mobil listrik, ada pula pemutaran video mengenai pengujian mobil listrik dan video mengenai seorang remaja Amerika. Pada umur yang sangat muda yaitu 19 tahun, remaja tersebut telah mampu merakit sendiri mobil listrik di garasi rumahnya.

Isu Energi

Tema mobil listrik sendiri dipilih karena saat ini sedang hangat dibicarakan mengenai isu energi, seperti yang dikampanyekan oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan, untuk menggunakan dan melakukan riset tentang mobil listrik. Screening film ini juga diharapkan dapat membuka wawasan penonton bahwa penerapan mobil listrik secara publik sendiri membutuhkan usaha yang tidak mudah, bahkan untuk ukuran negara seperti Amerika Serikat. Oleh karena itu, riset mengenai mobil listrik dan energi alternatif membutuhkan dukungan lebih terutama dari masyarakat luas, kalangan akademis, dan tentunya dari negara.

Setelah pemutaran film dan video, dilakukan sesi sharing dengan Moko Darjatmoko, alumni Teknik Sipil ITB. Moko pernah hidup dan bekerja di Amerika Serikat selama 30 tahun dan sekarang melakukan riset di Indonesia dalam bidang pendidikan dan antropologi.


scan for download