Chemistry for Nation: Kompetisi Stand Up Comedy Warnai Closing Ceremony

Oleh Shinta Michiko Puteri

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Rangkaian acara Chemistry for Nation diakhiri dengan Closing Ceremony yang spektakuler pada Sabtu (03/12/11). Bertempat di antara Laboratorium Teknik VII dan VIII, acara yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia "AMISCA" ITB ini disambut hangat oleh massa kampus.

Closing Ceremony ini dimeriahkan oleh band-band lokal mahasiswa ITB, seperti Sarah and friends, Yogi and friends, dan ITB Jazz. Tidak hanya itu saja, panitia juga menyuguhkan penampilan dari D'cinnamons yang tentunya menyedot perhatian dari penonton.

 

Dapat Sambutan Meriah

Ingin berbeda dengan acara lainnya, panitia menyisipkan kompetisi yang sedang naik daun sekarang ini, yaitu stand up comedy. Stand up comedy sendiri adalah seni membuat lelucon yang dilakukan oleh satu orang individu, di mana dibutuhkan kecerdasan lebih untuk bisa membuat lelucon yang tepat sasaran. "Karena sedang terkenalnya stand up comedy,  kita membuat kompetisi stand up comedy untuk mahasiswa ITB," tutur Annisa Hijriyani (Kimia 2008), Ketua Divisi Closing Ceremony.

Para peserta kompetisi berhasil membuat penonton tertawa terbahak-bahak dengan lelucon intelek mereka. Diiringi tepuk tangan yang meriah oleh penonton, Dena yang mewakili Himpunan Mahasiswa Farmasi (HMF) 'Ars Praeparandi' ITB terpilih sebagai juara pertama kompetisi stand up comedy pada Closing Ceremony Chemistry for Nation dengan mengalahkan lima orang kompetitornya.

 

Dua Bulan untuk Chemistry for Nation

Rangkaian acara Chemistry for Nation yang sudah dimulai sejak bulan September ini terdiri dari beberapa mata acara, yaitu Lomba Cerdas Tangkas Kimia (LCTK) untuk tingkat SMA se-Jabodetabek dan Jawa Barat, Lomba Ide dan Inovasi Mahasiswa Tingkat Nasional, pameran, serta seminar dengan tema "Green Synergy for Better Future".

Dengan mengusung tema tersebut, panitia berharap banyak masyarakat yang tersadarkan akan minimnya energi fosil. "Kami berharap bisa menyadarkan masyarakat, setidaknya mahasiswa ITB dulu, akan minimnya energi fosil. Isu-isu ini di luar negeri sudah banyak digembar-gemborkan," kata Annisa.

Acara yang diadakan oleh calon-calon alchemist ini diharapkan benar-benar akan memberikan sumbangsih untuk bangsa Indonesia berdasarkan basis ilmu yang mereka punya. Sebuah langkah yang besar dimulai dari langkah yang kecil. Sebagai mahasiswa, sudah selayaknya ilmu yang didapat di bangku perkuliahan dapat diaplikasikan untuk kejayaan bangsa.


scan for download