ITB Digital Media Festival: Tanamkan Budaya Media Digital di Masyarakat

Oleh Muhammad Fikri

Editor -

ITB DMF 1BANDUNG, itb.ac.id - Di era modern seperti saat ini, kita tidak dapat lepas dari berbagai peranti digital untuk aktivitas sehari-hari. Namun disadari atau tidak, kita masih belum bisa memanfaatkan berbagai potensi dunia digital dengan benar. Bertujuan untuk mengembangkan potensi media digital yang berkembang pada saat ini, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) bekerja sama dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) mengadakan ITB Digital Media Festival pada Selasa-Rabu (22-24/11/11).

Bertempat di Aula Barat dan Timur, salah satu acara dari ITB-DMF 2011 adalah workshop Microsoft Innovation Center (MIC) Code Camp. Ary Setijadi Prihatmanto selaku ketua acara ITB DMF kali ini menjelaskan bahwa workshop yang diadakan oleh MIC-ITB  ini diikuti oleh 230 orang peserta dan bertujuan  menghasilkan sekitar 200 aplikasi dan games yang siap dijual di toko aplikasi mobile. "Coding camp kemarin merupakan coding camp terbesar di dunia jika dilihat dari segi jumlah," tutur Ary.

Budayakan Digital Learning


Selain MIC-ITB Code Camp,  ITB DMF 2011 juga diisi dengan berbagai kegiatan berskala nasional hingga internasional, seperti talkshow dan seminar dengan pembicara dari Kanada, Korea dan Malaysia, Konferensi Internasional untuk e-Learning (ICeL 2011), Konferensi Internasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pedesaan (rICT 2011), Forum Digital Learning Indonesia, workshop Microsoft Innovation Center (MIC-ITB)  serta pameran karya mahasiwa.

ITB DMF 2ICeL 2011 yang merupakan kerjasama antara ITB dengan Universitas Teknologi Mara Malaysia bertujuan untuk mengembangkan budaya digital learning di Indonesia. "Melalui kegiatan ini, kita memberikan tempat bagi para stakeholder perguruan tinggi untuk berdialog,  dan mencari cara untuk menerapkan digital learning sebagai salah satu metode pendidikan di Indonesia," ujar Ary.  "Dengan menerapkan metode pembelajaran secara digital dengan baik, saya optimis hal itu bisa membawa perubahan besar bagi kita," tambahnya.

Para pengunjung ITB DMF tidak hanya dapat mengikuti berbagai seminar dan talkshow bertema digital, tapi juga dapat menikmati berbagai hiburan dan pameran karya yang berlokasi di aula timur ITB. Di sini dipamerkan berbagai karya mahasiswa ITB seperti Klung Bot, Robosoccer, Nao Robot, Volcanopedia, dan berbagai karya mahasiswa lain. Selain itu juga ada hiburan lain seperti live music, modern dance, dan juga kompetisi cosplay.

[oleh: Edo Belva]


scan for download