Institut Teknologi Bandung

Ulasan oleh: Astrid Dita Galeri Soemardja tidak tampak berbeda ketika saya mulai memasukinya. Saya tahu bahwa mulai hari ini hingga 6 Oktober nanti akan berlangsung pameran karya alumni FSRD ITB angkatan '79. Saya memang sedikit penasaran dengan karya-karya para almuni ini, namun tidak terlalu berharap banyak. Ekspektasi saya rupanya terlalu rendah. Kejutan pertama yang saya rasakan adalah ketika saya melihat sebuah lukisan besar dengan material mix media, bernuansa suram. Bagaimana tidak, dengan warna dasar hitam dan kolase dari robekan buku-buku hangus berbagai bahasa yang menjadi daya tarik lukisan itu, saya mendadak seakan bisa merasakan apa yang hendak disampaikan oleh sang pelukis. Barulah ketika saya menengok keterangan lukisan tersebut, saya tersenyum simpul. Karya Tisna Sanjaya yang berjudul Siklus Abu ini memang mempergunakan robekan-robekan dari sisa buku-buku yang hangus dari peristiwa kebakaran pasar buku Palasari beberapa waktu yang lalu. Barulah saya menyadari betapa segarnya karya-karya yang dipamerkan ini. Tentu saja segar, hampir semuanya dibuat di tahun ini. Walaupun banyak karya yang terlihat diselesaikan dalam keadaan terburu-buru, namun keragaman karya yang ada membuka mata saya akan apa sebenarnya angkatan '79 FSRD ini. Berbagai teknik lukisan dipamerkan dalam pameran bertajuk "A Day In Life" ini. Tengoklah lukisan cukil kayu pada triplek, "Formula 1" dan "Tiga Orang Minum" karya Supangkat Wahyudi. Atau bagaimana pula dengan lukisan balpoint pada kertas "Managing The Mouth" karya AZF Tri Hadiyanto? Sungguh menyegarkan. Tentunya tidak hanya lukisan, beberapa instalasi juga menjadi daya tarik pameran ini. Selengkapnya: Arahma iani, Agus Suwage, Armyn Umar, AZF Tri Hadiyanto, Elise Setyo, Budi Leksono, Djoko Sadono, Donny Garnadi, Hendar Permana, Hermanto GS, Hilman Syafriadi, Irawan Karseno, Marintan Sirait, Narga Shakri Habib, Renne Arturpalit, Retno Pamedarsih, Rochman Nur S, Rudi Nugraha, Setiamarwan, Siswadi Djoko, Siti Sundari, Supangkat Wahyudi, Suwarno, Taat Joedawinata, dan Tisna Sanjaya menjadi peserta dalam pameran ini. Pada pameran kali ini, telinga Anda juga akan dimanjakan oleh musik latar ringan namun 'sophisticated'. Di saat banyak anak muda yang menggeluti bidang seni saat ini berkiblat ke retro, 'angkatan tua' ini menawarkan sesuatu yang berjiwa muda. Sungguh unik. Sore ini pameran "A Day In Life" ini akan dibuka oleh Dekan FSRD, Dr. Biranul Anas Zaman, dan tausyiah oleh H. Narga Syakri Habib, Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia. Pastikan Anda mengunjungi pameran ini sebelum akhir pameran pada 6 Oktober mendatang.