Menyongsong 100 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik, Alumni ITB Gelar Malam Jazz and Blues

Oleh Ahmad Fadhil, S.Hum. - Direktorat Hubungan Masyarakat dan Alumni

Editor -


BANDUNG, itb.ac.id – Kamis malam, (8/3/2018), Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) tenggelam dalam alunan musik Jazz dan Blues. Kurang lebih sebanyak 32 musisi Jazz dan Blues ITB berkolaborasi di Panggung Aula Barat menampilkan kebolehan masing-masing untuk memeriahkan Jazz and Blues Concert. 

Acara ini berlangsung pukul 19.00 hingga 22.30 dengan beberapa musisi Jazz dan Blues, di antaranya Imelda Rosalin, Donny Suhendra, Grace Sahertian, Ferina, Captain John, Imam Prass, Puspalia Panggabean, Yoes, Bandos, dan ITB Jazz. 

Jazz and Blues Concert diselenggarakan oleh para Alumni ITB untuk menyongsong 100 tahun ITB pada 2020 mendatang. Acara ini dibuka tidak hanya untuk alumni dan tamu undangan, tetapi juga untuk umum. Siapa saja penikmat musik Jazz dan Blues dapat hadir di Jazz and Blues Concert.

Jazz and Blues Concert dibuka dengan sambutan beberapa alumni dan pimpinan ITB di antaranya Ali dari Forum Tujuh Tiga, Hatta Rajasa juga dari Forum Tujuh Tiga, dan Prof. Wawan Gunawan yang merupakan Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan (WRURK). Prof. Wawan mewakili Rektor ITB yang berhalangan hadir. 

Dalam sambutannya Hatta Rajasa menegaskan bahwa 100 Tahun ITB ini baru seratus tahun permulaan, masih ada seratus tahun yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Masih banyak dan panjang tanggung jawab ITB untuk membangun peradaban. “Peradaban ini harus dibangun oleh orang-orang yang tidak hanya mampu berpikir rasional, namun juga mampu membangun hati, memiliki hati, dan menggunakan hati dalam bertindak. Maka dari itu seni dan budaya sangat penting ditanamkan di kampus ini,” tutur Hatta.

Kurang lebih pukul 8 malam, alunan musik Jazz dan Blues mulai terdengar. Rangkaian acara digarap oleh Pianis sekaligus Vokalis Jazz, Imelda Rosalin. Imelda Rosalin merupakan Alumni Arsitektur’99. Persembahan pertama datang dari ITB Jazz yang membawakan “Night Rhythm”. Alunan musik yang dibawakan sangat khas, sesuai dengan darah anak muda dan mampu membuat para hadirin terpukau dan larut dalam musik. 

ITB Jazz sendiri merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa, tempat berkumpul dan berkembangnya musik jazz di ITB. Setelah tepuk tangan dari para penonton reda, konser dilanjutkan dengan penampilan dari Bandos, singkatan dari Band Dosen. Penampilan dari Para Dosen ITB ini pun tidak kalah dibandingkan mahasiswanya. “New York State of Mine” mampu membuat penonton bersorak. Semakin malam semakin memicu aura positif di antara para musisi. Para alumni pun tidak mau kalah, bersama-sama naik ke panggung memeriahkan Jazz and Blues Concert. Banyak Alumni ITB yang terjun dalam dunia Jazz dan Blues seperti Puspa Panggabean & Grace Sahertian, Kria Tekstil 2004, dan Faerina Widodo, Desain Tekstil’80. 

Selain untuk menyongsong 100 Tahun ITB, Jazz and Blues Concert juga menjadi salah satu moment untuk bersilaturahmi Para Alumni ITB di sela kesibukan masing-masing. Jazz and Blues Concert berakhir dengan menyanyi serta menari Jazz dan Blues bersama.


Penulis: Astri Liyawati (19717005_SBM '20)

ITB Journalist Apprentice 2018


Foto by Imelda Rosalin