KSE ITB, Gelar Pelatihan untuk Memperkaya Kemampuan Soft Skill

Oleh Adhitia Gesar Hanafi

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Dalam persaingan dunia kerja saat ini, kemampuan akademik yang mumpuni tidak lagi cukup menjadi modal utama. Beragam kemampuan lain selain kemampuan akademik sangat dipertimbangkan dalam penerimaan kerja saat ini, termasuk didalamnya adalah kecakapan soft skill yang disertai kemampuan Bahasa Inggris. Menyadari akan pentingnya kedua hal tersebut, paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) ITB mengadakan sesi pelatihan bertajuk "KSE ITB IMPACTS", pada Sabtu - Minggu (21-22/05/16), di gedung TVST B ITB.

Menggandeng Anthony and Partners Study Station, kegiatan pada hari Sabtu telah berhasil memberikan pembekalan materi seputar International English Language Testing System (IELTS) kepada lebih dari 140 peserta yang hadir. Tidak hanya dihadiri mahasiswa ITB, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Islam Bandung (Unisba), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), serta Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, turut hadir untuk memperoleh penjelasan mengenai berbagai tingkatan dalam IELTS. Setelah pengenalan IELTS disampaikan, setiap peserta menjalani simulasi IELTS yang terdiri atas pengujian kemampuan reading, listening, dan writing. Berbagai trik untuk mengahadapi soal IELTS menjadi bekal berharga yang peserta peroleh sebelum meninggalkan pelatihan.

Pada pelatihan hari kedua, pembekalan terkait kemampuan soft skill menjadi fokus yang ditekankan oleh pihak penyelenggara. Kemampuan untuk berkomunikasi dan bersikap dengan baik dalam suatu Focus Group Discussion (FGD) dilatih dalam pelatihan ini. Penjelasan dasar terkait FGD disampaikan dengan sangat luwes oleh Adhika Widya Senna, dari komunitas Wicara sebagai fasilitator materi. Peserta yang hadir diajak secara langsung untuk melakukan simulasi FGD selama 20 menit dalam sebuah kelompok kecil beranggotakan sekitar 8 orang.

Bagaimana cara menyampaikan pendapat atau menolak pendapat dalam suatu tim, ketajaman dan ketepatan jawaban dalam diskusi, serta bagaimana kita berkontribusi dalam pelaksanaan diskusi kelompok, merupakan aspek yang menjadi penilaian dalam FGD tersebut. Evaluasi dan diskusi dilakukan diakhir FGD sebagai bentuk evaluasi terhadap unjuk kerja setiap peserta dalam FGD. Menjadi kelanjutan pembekalan materi soft skill, pelatihan dilanjutkan dengan materi terkait personal branding dan Curriculum Vitae (CV) yang disampaikan oleh Bambang Jaya Kusuma (Teknik Pertambangan 2012).

"Beberapa fenomena menunjukkan bahwa alumni ITB terkadang gagal dalam tahapan FGD ketika hendak memasuki dunia kerja. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa ITB, khususnya mahasiswa tingkat akhir yang dalam waktu dekat akan memasuki dunia kerja," tutur Arief Purnomo (Teknik Metalurgi 2013), sebagai ketua pelaksana.

 

Paguyuban KSE ITB: Sharing, Networking, Developing

Paguyban KSE ITB merupakan suatu paguyuban beranggotakan para mahasiswa ITB yang memperoleh beasiswa dari yayasan Karya Salemba Empat (KSE). Mengusung motto, sharing, networking, dan developing, sudah lebih dari 5 tahun, yayasan KSE dan ITB telah bekerjasama menyalurkan beasiswa kepada lebih dari 200 beswan setiap tahunnya.
 


scan for download