Realisasikan Ide Bisnis melalui MBA-CCE Pitching Day

Oleh Bayu Rian Ardiyansyah

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Masalah pendanaan seringkali menjadi kendala besar yang menghambat seorang pengusaha untuk mulai berbisnis maupun mengembangkan bisnisnya. Untuk menjawab tantangan tersebut, Master of Business Administration in Creative and Cultural Entrepreneurship (MBA-CCE) mengadakan acara MBA-CCE Pitching Day pada Jumat-Sabtu (17-18/10/14) di Gedung MBA ITB. Acara yang telah memasuki penyelenggaran kedua ini memiliki misi untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan alumni ITB dari berbagai program, fakultas, dan angkatan untuk bisa mengembangkan dan merealisasikan ide bisnis mereka menjadi bisnis yang nyata. Caranya adalah dengan mempertemukan para calon pengusaha yang membutuhkan bantuan pendanaan dengan para investor potensial.

Acara ini dibuka oleh sambutan dari Dwi Larso, Ph.D, ketua acara sekaligus pakar kewirausahaan di ITB. Dalam sambutannya, Dwi Larso menyampaikan pentingnya gerakan semacam ini untuk meningkatkan gerakan kewirausahaan di Indonesia. "Indonesia butuh banyak pengusaha. Kita ingin gerakan seperti ini tidak hanya berskala lokal di Bandung saja, tapi bisa menjangkau dari Sabang sampai Merauke. Sehingga, nantinya akan lahir pengusaha-pengusaha baru di seluruh provinsi di Indonesia," pesan Dwi Larso.

Setidaknya ada enam investor dari berbagai kalangan, baik pengusaha, venture capital, maupun bank, yang menghadiri acara ini, yaitu PT. BLEMBA Indonesia Sejahtera, Capital Indonesia, BRI, Kinara, Hadi Ismoyo Cs, dan Feny Musthafa. Dari hasil penilaian proposal bisnis yang langsung oleh para calon investor tersebut, terdapat 17 peserta yang diberi kesempatan untuk mempresentasikan ide bisnisnya. Dalam pitching day ini, tidak ada batasan bidang usaha maupun jumlah dana karena keputusan akhir bergantung sepenuhnya ke penilaian investor yang bersangkutan terhadap ide bisnis yang ditawarkan. Bahkan, peserta bisa mengajukan dana satu milyar atau lebih asalkan realistis.

Salah satu peserta yang berhasil mendapatkan bantuan pendanaan pada pitching day kali ini, Wahyu Eko Widodo, menuturkan beberapa tips yang membuat ide bisnisnya berhasil mendapat tanggapan positif dari para investor. Ide bisnis yang dipresentasikan oleh Wahyu adalah Le Milk, bisnis susu Lembang yang mengusung konsep social entrepreneurship dengan memberdayakan peternak lokal. "Kita perlu belajar membuat proposal bisnis yang baik dengan memperhatikan aspek pemasaran, operasional, dan keuangan dari ide bisnis kita. Yang terpenting bagi investor adalah apa nilai keunggulan ide bisnis kita, siapa target pasarnya, serta bagaimana mekanisme bagi hasilnya," tutur Wahyu.

Tidak hanya sebatas mempertemukan calon pengusaha dengan investor saja, MBA-CCE juga berencana membentuk jaringan antar pengusaha. "Ke depan kami berharap bisa membentuk komunitas antar pengusaha sehingga bisa menjadi sebuah pusat inkubator bisnis . Melalui acara ini, kami juga berharap para calon pengusaha ini bisa mendapat jaringan dan ilmu dari para pengusaha yang lebih dulu sukses dan kini telah menjadi investor, sehingga mereka bisa mengikuti kesuksesannya," jelas Fadhila Ardanindita Arimurti (MBA-CCE), panitia acara.

Sumber Foto: Taupik Akbar


scan for download