Donor Darah Labtek Biru: Bentuk Kepedulian Sosial Mahasiswa ITB

Oleh Bangkit Dana Setiawan

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Pada Selasa-Rabu(30/09-01/10/14)dilangsungkan aksi donor darah yang bertempat di selasar Sekolah Ilmu Teknologi Hayati (SITH) Labtek XI ITB. Kegiatan yang diberi nama Donor Darah Labtek Biru ini diselenggarakan oleh empat himpunan yang terdapat di Labtek X dan XI melalui kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bandung. Tujuan diadakannya Donor Darah Labtek Biru adalah untuk meningkatkan persediaan darah yang ada di Bandung, menumbuhkan kepekaan sosial civitas akademika ITB serta mempererat  hubungan antar himpunan di Labtek X ITB. Selama dua hari tersebut terdapat kurang lebih 205 orang yang mendaftar sebagai pendonor.

Donor Darah Labtek Biru ini merupakan kegiatan sosial yang mengusung slogan "Share the Red Share The Smile" dan diinisiasi oleh Mahasiswa Teknik Material (MTM)  melalui kerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK), Himpunan Mahasiswa Biologi (NYMPHAEA), Himpunan Mahasiswa Meteorologi (HMME), dan Himpunan Mahasiswa Oseanografi (HMO). "Masing-masing himpunan ini punya perannya masing-masing dalam menyukseskan acara Donor Darah Labtek Biru ini," jelas Nur Aziz Nashirudin (Teknik Material 2011).

Aksi donor darah ini merupakan kegiatan pertama kali yang diadakan oleh seluruh himpunan di Labtek X dan XI. Meskipun begitu, Donor Darah Labtek Biru mampu menyedot antusiasme dari seluruh civitas akademika ITB untuk turut menyumbangkan darahnya demi membantu sesama. Hal ini terbukti dari dari jumlah pendonor yang melebihi target yang telah ditentukan. "Sebelumnya kami hanya menargetkan sebanyak 80 pendaftar setiap harinya, namun ternyata lebih dari 100 orang pendonor daftar setiap harinya," jelas Aziz.

Namun tidak semua pendaftar dapat mendonorkan darahnya, kurang lebih hanya 180 orang yang berhasil mendonorkan darahnya. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor. Calon pendonor harus memiliki berat badan yang ideal, jumlah hemoglobin yang diatas standar, tensi darah yang normal, waktu tidur yang cukup , tidak dalam keadaan haid dan berpenyakit serta tidak mengonsumsi obat minimal sehari sebelumnya. "Saya tidak dapat mendonorkan darah dikarenakan hemoglobin saya dibawah rata-rata yakni 11,5, hemoglobin normal adalah 12,5 serta tekanan darah saya yang rendah, yakni 110/70," jelas Amira Hanan Humaira (Teknik Kimia 2011) selaku calon pendonor. Selain disebabkan oleh beberapa hal diatas, petugas PMI menyatakan bahwa beberapa calon pendonor bergolongan darah O pun terpaksa ditolak karena persediaan golongan darah O sudah lebih dari cukup.

Membantu orang tidaklah selalu harus dilakukan dengan cara memberikan uang, makanan, pakaian, dan barang fisik lainnya. Donor darah merupakan hal sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap orang untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Ditambah lagi dengan isu bahwa masyarakat sering menemui kesulitan untuk menemukan kantong darah. "Semoga Donor Darah Labtek Biru ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk menjaga stok darah, khususnya di daerah Bandung," jelas Aziz.

 

Sumber Gambar: Dokumentasi Panitia


scan for download