Penerapan Ilmu Biologi Tak Selalu Dalam Laboratorium

Oleh Amelia Rahma Faustina

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Masih adanya celah pengetahuan masyarakat antara ilmu Biologi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari membuat mahasiswa Program Studi Biologi dan Mikrobiologi yang tergabung dalam HIMASITH Nymphaea ITB tergerak untuk mengadakan pameran bertajuk "Life Science in a Nut Shell". Pameran ini berlangsung pada Sabtu dan Minggu (17 - 18/03/12) bertempat di CC Barat ITB menampilkan karya-karya mahasiswa yang telah dihasilkan selama setahun terakhir. Pameran karya ini merupakan salah satu rangkaian acara SYMBION (12-18/03/12), yang terdiri dari Workshop (Jamur Tiram dan Terrarium ), Proyek Pohon ITB, Forsil IKAHIMBI, Gathering Alumni, dan Nymphaea Awards.
Pencapaian selama satu tahun kepengurusan HIMASITH tersebut ditampilkan berdasarkan divisi yang menaunginya, yaitu Proinov (Keprofesian dan Inovasi), PM (Pengabdian Masyarakat), PKM, Ekbis (Ekonomi dan Bisnis), Kesenian, serta Olahraga. Karya yang paling banyak ditampilkan adalah dari divisi Proinov, yaitu sebanyak 33 karya. Salah satu diantara karya yang ditampilkan adalah Eco-Stove, sebuah inovasi mahasiswa berupa tabung gas yang menggunakan limbah padat rumah tangga sebagai bahan baku. Limbah yang telah diblender dan ditambahi air ditampung dalam wadah, lalu terjadilah proses fermentasi yang menghasilkan gas metana untuk memasak. Selain gas, limbah tersebut juga menghasilkan pupuk cair, sehingga dapat dikategorikan zero waste.

Menurut Retno Nuraini (Biologi 2008), ketua pameran, acara ini diselenggarakan untuk mempublikasikan karya-karya mahasiswa selain dari sisi akademik. "Aplikasi ilmu Biologi itu masih belum banyak dikenal masyarakat umum, jadi karya-karya yang ditampilkan dibuat sedemikian hingga mudah dimengerti oleh orang awam."

Tak Hanya Satu Arah

Selain pameran, ada pula demonstrasi yang menampilkan enam presentasi perkembangan ilmu Biologi terkini, misalnya biosemen. Menurut Danni Gathot Harbowo (Biologi 2008), kepala divisi Proinov HIMASITH, biosemen mengutamakan pada self-healing gunung kapur yang saat ini banyak ditambang, Dengan menambahkan mikroorganisme tertentu gunung kapur yang telah terkikis tersebut dapat mengembalikan diri seperti semula.

Demonstrasi lainnya menampilkan Metode Grafting, sebuah metode yang dapat menghasilkan satu tanaman hias dengan berbagai warna dengan cara menyetek tanaman satu spesies namun berbeda varian dalam satu batang. Selanjutnya, adapula proses pembuatan kimchi, MOL (Mikroorganisme Lokal) yang berguna untuk penyuburan tanaman, dan pengukuran stok karbon yang memperkirakan cadangan stok karbon di dunia. Produk yang berbau edukasi juga dipresentasikan, yaitu Boneka Agri. Boneka tersebut dikembangkan oleh mahasiswa S2 Biologi ITB, menggunakan bibit lokal yang ditanam pada media tanam berbentuk boneka, sehingga dapat menstimulasi anak-anak untuk peduli pada tanaman.

scan for download