Peringatan 89 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia

Oleh alitdewanto

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id- Pada tanggal 3 Juli 1920 berdiri Perguruan Tinggi Teknik pertama di Indonesia yang bernama De Techniche Hoogeschool te Bandung, atau yang lebih dikenal dengan Techniche Hoogeschool (TH). Dalam keberlanjutannya, TH inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Institut Teknologi Bandung. Dalam kesempatan merayakan Dies Emas, ITB juga turut mengenang pendahulunya tersebut yang dibungkus dalam Peringatan 89 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia. Acara ini berlangsung pada Sabtu (04/07/09) bertempat di Aula Barat ITB.

Dalam sambutannya, Rektor ITB, Djoko Santoso, memberikan gambaran mengenai ITB dan Wawasan Teknologi Depan. Menurut Djoko, teknologi maupun sains ITB mampu menunjukkan jatidirinya sebagai sumber inovasi yang terkokoh di Indonesia. Dibuktikan dari jumlah karya-karya para warga ITB yang dicatat oleh Scorpus (lembaga independen yang mengumpulkan berbagai karya dari jurnal ilmiah ternama dan terpilih-red) dimana ITB menempati posisi tertinggi se-Indonesia. Posisi per 25 Juni 2009 menunjukkan ITB berada dalam posisi pertama dengan pengumpulan 1171 judul, UI mencatat 1160 judul, UGM dengan 717 judul, LIPI sejumlah 517 judul, dan IPB memiliki 509 judul.


Penyerahan Penghargaan ITB


Dalam kesempatan ini ITB juga memberikan berbagai penghargaan kepada orang-orang yang telah berjasa di bidangnya. Selain itu juga dilaksanakan peresmian nama gedung Doddy A. Tisna Amidjaja, peluncuran buku sejarah ITB berjudul "Aura Waktu setengah Abad ITB", peluncuran buku kenangan "Aura Biru: Catatan Para Pelaku Sejarah ITB", dan peresmian Corner Kebangsaan Perpustakaan ITB. Berikut nama-nama beroleh penghargaan.


Doktor Kehormatan:
- Emil Salim

Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama:

- Siswono Yudo Husodo
- Kusmayanto Kadiman
- Anwar Suprijadi
- Azwar Anas
- Muhammad Zuhal
- Adi Sasono

Ganesa Cendikia Widya Utama:

- Bambang Hidayat
- Tjia May On
- Sri Sudarwati
- Doddy A. Tisna Amidjaya (Alm)
- Soelaksono Sastrodihardjo
- R.E. Soeriatmadja
- Elin Yulinah
- Soehadi Reksowardojo (Alm)
- Mathias Aroef
- Arifin Wardiman (Alm)
- R.M. Soegijanto
- T.M. Soelaiman
- Kudrat Sumintaputra (Alm)
- Samaun Samadikun (Alm)
- Iskandar Alisjahbana (Alm)
- Said Djauharsjah Jenie (Alm)
- Tata Surdia
- Sri Hardjoko Wirdjomartono
- Sosrowinarso (Alm)
- Sugijanto Soegijoko (Alm)
- Hasan Poerbo (Alm)
- W.J. Waworoentoe
- Achmad Sadali (Alm)
- Syafei Soemardja (Alm)
- But Muchtar (Alm)

Ganesa Dwija Jasa Utama:

- Rawuh (Alm)
- Soufyan M. Noerbambang

Ganesa Wirya Jasa Adiutama:

- Tan Sri Dato' Muhamed Saleh Mohamed Tasin
- Edie Kartasubama (Alm)
- Sudjoko (Alm)
- Susanto Imam Rahayu
- Raden Panji Muhammad Noer

Ganesa Bakti Cendikia Utama:

- Soelaiman Kamil
- Bambang B. Soedjito
- Ida I Dewa Gede Raka
- Said Djauharsjah (Alm)
- Bajong T. Hanggoro Kasih
- Wisjnuprapto

Ganesa Wira Adiutama:

- Made Emmy R. Suparka
- Haryanto Dhanutirto
- Rizal Z. TAmin


scan for download